BALIKPAPAN - Frustasi ditinggal suami tercinta, ST (35), nekat menjadi pengguna narkotika jenis sabu.

 Mengkonsumsi barang haram berbentuk kristal bening sudah dilakukan 3 bulan belakangan. Pada 2016 lalu sempat berhenti. Berdalih menghilangkan rasa sakit hati karena ditinggal suami ibu, tiga anak inipun kembali mengisap sabu.

“Dulu pernah (memakai sabu) tapi sudah berhenti. Saya pakai lagi karena ada masalah keluarga, ditinggal suami,” kilahnya, saat menjalani program rehabilitasi rawat jalan di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, Kamis (10/8) sore.

Pergaulan bebas menjadi faktor kunci, perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ini terjun ke dunia narkoba. “Dulu pernah diajak coba-coba sama teman, terus ketagihan. Sempat berhenti ini baru coba lagi,”akunya.

Selama menggunakan sabu, ibu rumah tangga yang kesehariannya menawarkan jasa make up panggilan ini mahir mengkonsumsi sendiri. 

Bahkan untuk merakit korek api yang dimodifikasi khusus, jemari begitu lincah. “Sendiri aja pakainya di rumah,”ujar perempuan yang berdomisili di wilayah Balikpapan Barat ini.

Untuk membeli sepaket sabu, ST harus merogoh kocek Rp 200ribu. Paket hemat itu dikonsumsi cukup dua kali isap. “Dua kali isap aja mas,”cetusnya.

ST merupakan satu dari 13 orang yang ditangkap oleh BNNK Balikpapan dalam operasi penggerebekan di sebuah rumah di kawasan Batu Butok RT 88 Gunung IV, Balikpapan Barat, Rabu (9/8) siang.

 Petugas menetapkan satu tersangka bernama Muhammad Nur alias Kinong (47), dengan barang bukti satu paket sabu dan dua korek api modifikasi.

Diketahui Kinong dikenal bandar sabu yang kerap lolos dari sergapan petugas. Bahkan BNNP Kaltim mengincar pria asal Sulawesi Selatan itu.

 “Memang barang bukti tidak seberapa banya, tapi kami cukup mengikat Kinong yang ada kami temukan sabu-sabu. Memang dikenal licin, bukan BNNK Balikpapan saja yang memburu Kinong. Tapi juga BNNP Kaltim juga sudah menjadikan dia TO (Target Operasi) dia,” kata Kepala BNNK Balikpapan Muhammad Daud.

Selain itu petugas juga melakukan pemeriksaan tiga rekan Kinong yang patut diduga membantu menjualkan sabu. “Kita periksa intensif terkait keterlibatannya. Sedangkan 9 orang lainnya kita lakukan assessment,” tegasnya. (yud)