BALIKPAPAN – Unit Perlindungan Perampuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Balikpapan, berencana memangil korban Yogi Satya Yuda Hadisaputra (8), yang menjadi korban dugaan pemukulan oleh oknum guru agama di SD Negeri 002 Balikpapan Selatan. Selain itu, juga bakal meminta keterangan saksi yang berada saat kejadian berlangsung. “Hasil visum sudah kami terima. Saat ini unit PPA akan melakukan pemanggilan, dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, korban dan orangtua korban,” kata Plt Kasat Reskrim Polres Balikpapan Iptu Nyoman Darmayasa, kemarin.

Kendati demikian, Nyoman belum dapat memastikan jadwal pemanggilan. “Intinya laporan dari korban sudah masuk, dan prosesnya masih terus berlanjut,” ujarnya.

Sementara itu, terduga pelaku pemukulan yaitu AQ, salah satu oknum guru Agama di SD Negri 002 Balikpapan Selatan, belum dilakukan pemanggilan. Kepolisian baru akan memanggil terlapor setelah saksi, korban dan orangtua dimintai keterangan unit PPA.

Sampai saat ini orangtua korban, Warsian dengan tegas meminta kasus pemukulan dengan korban anaknya tersebut harus tetap diproses hukum. Hal ini dikarenakan sang anak Yogi saat ini trauma akibat kekerasan yang diterimannya saat di sekolah. Bahkan, sang anak tidak mau masuk ke sekolah, lantaran takut.

Diketahui sebelumnya Jumat (25/8) lalu, dugaan kekerasan terhadap murid kembali terjadi. Yogi, murid di SDN 002 Balikpapan Selatan, diduga dipukul pakai tangan oleh oknum guru agama berinisial AQ. (yud)