TENGGARONG – Kecelakaan maut di areal tambang batubara PT IP di kilometer 61 Dusun Penoon, Desa Long Beleh Modang, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, menewaskan Chandra Rimba Wahyu Ernanto, yang bekerja sebagai driver truk hauling PT MHA.

Peristiwa itu terjadi Kamis (7/9) malam, dimana kendaraan yang dikemudikan Chandra, menabrak truk hauling milik PT BIS dari arah belakang. Nahas, akibat dari benturan, kemudian muncul percikan api hingga membakar korban bersama kendaraannya.

Diketahui, PT MHA dan PT BIS merupakan sub kontraktor PT IP, group Bayan Resources yang memiliki konsensi diwilayah Kecamatan Kembang Janggut, Tabang hingga ke Kabupaten Kutai Timur.

Kapolsek Kembang Janggut AKP Salamun mengatakan, semula korban yang mengemudikan truk hauling PT MHA dan truk hauling PT BIS yang dikemudikan Bambang Suryanto, berjalan beriringan sejak sore sebelum kejadian.

Saat itu, kedua truk yang penuh dengan muatan batubara melaju dengan kecepatan tinggi. Namun sesampainya di lokasi kejadian di kilometer 61, Bambang hendak menghentikan truknya.

Korban yang semula berada di belakang ternyata dikejutkan dengan truk hauling di depannya, yang sedang berhenti.

“Kan namanya tambang jadi banyak debu. Nah korban ini tidak melihat mobil (truk hauling) di depannya dan akhirnya menabrak bagian belakang mobil di depannya,” ujar Salamun.

Tabrakan tidak terhindarkan lagi, sehingga bagian depan truk yang dikemudikan korban remuk hingga dia terjepit. Korban sempat berteriak meminta tolong.

“Namun, ketika teman-temannya hendak menolong, muncul percikan api hingga membakar mobil dan korban,” ucapnya.

Rencanya, korban akan dipulangkan ke rumah keluarganya di Madiun, Jawa Timur, untuk disemayangkan. (ami)