SAMARINDA - Dibutakan oleh cinta. Mungkin itu yang dirasakan Muhammad Amalul Ahli (23). Tak peduli mantan kekasihnya sudah bersuamikan orang lain, rasa cintanya yang mendalam justru membawa dia meringkuk di balik jeruji penjara.

Pemuda yang tinggal di Jalan Pemuda III, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda itu, diduga gagal mendapatkan pengganti pujaan hatinya, Bella Febrianti. Rasa cinta yang berujung emosi, membuat dia tega menganiaya Bella.

Gara-garanya sepele. Ajakan jalan Amalul, ditolak mentah-mentah Bella. Terang saja Bella menolak, lantaran dia sudah bersuami. Amalul pun naik pitam sehingga ujung-ujungnya, dia dilaporkan Bella, terkait kasus penganiayaan.

Pesistiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (28/9) sekitar pukul 16.00 WITA. Bermula ketika Amalul menjumpai Bella sedang makan di salah satu warung di bilangan Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Samarinda Ilir. Amalul yang diduga masih punya perasaan sayang terhadap mantan pacarnya itu, langsung mendatangi korban dan mengajaknya untuk pergi. 

“Pelaku mendatangi korban dan langsung menarik tangan korban, dan ditolak oleh korban,” kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto. 

Namun, aksi penolakan yang dilakukan Bella, membuatnya dianiaya oleh Amalul yang saat itu tersulut emosi.

“Setelah korban menolak, tersangka marah dan melakukan kekerasan. Memukul korban menggunakan tangan kosong, mengenai bibir bagian atas,” jelas Purwanto. 

Usia dianiaya, Bella melaporkan kasus tersebut ke Polsekta Samarinda Ilir. Saat ini Amalul ditahan di markas Polsekta Samarinda Ilir, di Jalan Bhayangkara itu. (dor)