BALIKPAPAN - Polisi masih memburu pelaku pembuangan jasad bayi yang ditemukan di pantai Stall Kuda RT 38, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, Selasa (3/10) siang.

Sejumlah saksi di lokasi penemuan sudah dimintai keterangan, namun belum ada yang mengarah kepada seseorang yang diduga sebagai pelaku pembuangan bayi.

“Belum ada perkembangan, untuk mengarah siapa ibu yang melahirkan, siapa yang membuang. Belum ada perkembangan,” kata Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan Ipda Payan, kemarin.

Sementara itu, jasad bayi malang berkelamin laki-laki itu, kini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Telindung, setelah sebelumnya dilakukan visum di rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD).

Dari hasil visum menyebutkan, mayat bayi tersebut baru berumur tiga hari. Diduga setelah dilahirkan, bayi malang tersebut langsung dibuang ke laut.

“Hasil visum secara resmi belum keluar. Tapi dari keterangan dokter, bayi itu berumur tiga hari dan diduga setelah dilahirkan, langsung dibuang. Kemungkinan saat dibuang, bayi itu langsung tenggelam, terseret arus selama tiga hari kemudian terdampar di lokasi penemuan,” ungkapnya.

Sejauh ini baru dua orang saksi yang dimintai keterangan secara tertulis. Namun saksi-saksi yang dimintai keterangan secara lisan, lebih dari 2 orang. Kepolisian juga berkoordinasi dengan masyarakat dan ketua RT setempat, untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penemuan bayi tersebut.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat, keluarga atau teman-teman yang mengetahui jika ada seorang wanita yang sebelumnya terlihat hamil kemudian telah melahirkan namun bayinya tidak ada, bisa memberikan informasi ke kami untuk segera kami telusuri. Jangan takut melaporkan, saksi akan kami lindungi,” imbuh Payan.

Untuk diketahui, warga yang bermukim di RT 38, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, dibikin geger. Bagaimana tidak, Selasa (3/10) siang, mereka dikejutkan dengan penemuan jasad bayi lengkap dengan ari-arinya, dalam kondisi telungkup, di pinggir pantai. (yud)