BALIKPAPAN - Warga di kawasan Jalan Siaga RT 19 Balikpapan Tengah dikejutkan penemuan bayi pada Senin (16/10) malam lalu. Beruntung, bayi malang itu masih bernyawa, dan akhirnya diselamatkan warga.

Bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan Rusmayanti (53), di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS), yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Informasi yang dihimpun, sebelumnya Rusmayanti tengah bersantai di dalam rumahnya. Pada saat itu Rusmayati mendengar suara sepeda motor berhenti di depan rumahnya. Awalnya, dia mengira suara motor tersebut adalah teman dari anak perempuannya. Tetapi pikirannya berubah, setelah pengendara motor bergegas pergi.

Merasa curiga, dia pun keluar rumah untuk memastikan. Rusmayati pun kaget melihat sebuah kardus cokelat, tergeletak di depan pagar rumahnya. 

“Kupikir teman kuliah anak saya. Tapi kok cepat betul dia pergi. Jadi saya cek ke depan. Sekalinya ada kardus di depan rumah. Bingung juga saya. Soalnya saya lihat sudah nggak ada orang lagi,” kata dia, saat berbincang, Selasa (17/10).

Awalnya Rusmayanti mengira bahwa kardus tersebut berisikan sampah kado perkawinan seseorang. Saat diperiksa lebih teliti, ditemukan sosok bayi mungil, di balik kain menyerupai kertas kado. “Lengkap dengan bedongnya. Ya saya kaget lah, langsung laporkan ke polisi yang tinggal dekat sini,” ujar ibu tiga anak itu.

Rusmayanti pun memutuskan untuk mengadopsi bayi itu. “Soalnya kasihan kan nggak ada ibunya. Lagian anaknya juga lucu, imut, anak saya juga senang sama bayi ini. Mungkin ini rezeki bagi kita,” terangnya.

“Ya kalau ada yang ngakuin itu bayinya, dia lapor aja dulu ke polisi biar nanti diuruskan juga. Soalnya saya juga lapor ke polisi mau adopsi ini. Takutnya kan ada yang ngaku-ngaku,” tuturnya.

“Setelah mendapat laporan, petugas kami langsung mendatangi TKP dan melakukan identifikasi, kemudian bayi tersebut dibawa ke RSUD Gunung Malang untuk dilakukan rekam medis,” kata Paur Subbag Humas Polres Balikpapan, Ipda Tri Ekwan DJ, dikonfirmasi terpisah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi bayi dinyatakan dalam keadaan sehat, dan kemudian dibawa ke rumah Rusmayanti untuk dirawat sementara. Di samping itu, penyelidikan pun dilakukan untuk mencari ibu pembuang bayi itu. (yud)