SAMARINDA – Dengan tangan terborgol, seorang pria berinisial AS digelandang ke pos polisi di Jalan Mulawarman, Samarinda, Minggu (5/11) sekitar pukul 01.00 WITA dini hari. Lelaki berusia sekitar 45 tahun itu kedapatan pembawa senjata tajam jenis badik oleh polisi yang sedang melakukan razia.

 Tidak hanya AS, polisi juga mengamankan seorang perempuan REN (25) yang diakui AS sebagai istrinya.

“Keduanya diamankan di kawasan Citra Niaga. Pengakuannya mereka ini suami istri, tapi tidak bawa buku nikah” kata Wakapolsekta Samarinda Ilir, AKP Suyoto.

Ya, malam itu jajaran Polsketa Samarinda Ilir mengelar razia cipta kondisi menyasar kawasan Citra Niaga. Puluhan polisi perpencar dan memeriksa setiap orang yang kedapatan nongkrong, diantara pelataran toko-toko yang sudah tutup. Tidak hanya memeriksa KTP, polisi juga melakukan penggeledahan badan, termasuk AS yang sedang nongkrong bersama seorang perempuan, langsung digeledah. 

Namun, ketika berhadapan dengan polisi, AS tampak gugup dan tegang. Polisi pun curiga AS menyembunyikan sesuatu hingga dilakukan pengeledahan badan. Benar saja, aparat menemukan sebilah badik yang diselipkan di pinggang. 

“Jadi ada tiga orang yang kita amankan, satu pasangan mengaku suami istri, dimana laki-lakinya kedapatan bawa sajam. Sementara seorang pria lainnya diamankan karena tidak bawa KTP,” kata Suyoto. 

“Kalau yang bawa sajam itu akan di serahkan ke Unit Reskrim untuk diproses hukum. Kalau yang tidak ada KTP akan disidang Tipiring (Tindak Pidana Ringan,” tegasnya. 

Diterangkan Suyoto, belakangan, diduga kawasan Citra Niaga kerap jadi tempat mangkal PSK. “Terindikasi di tempat tersebut kerap ada PSK dadakan, di sana sebagai tempat transaksi. Informasinya seperti itu, di kawasan citra niaga itu ada kelompok wanita dunia malam,” demikian Suyoto. (dor)