SENDAWAR - Tiga dari 7 pengemis perempuan diamankan aparat gabungan Kamis (15/6) kemarin. Dua orang diantaranya, Umam dan Pario, diamankan saat meminta sumbangan ke rumah warga di kecamatan Barong Tongkok. Sementara seorang lagi, Buhaq, juga melakukan yang sama di Kecamatan Melak. Ketiganya, rata-rata berusia 50 tahun.

Dari pemeriksaan petugas, ketiganya tidak mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun dari gaya dan tutur bahasanya, ketiganya diduga asal Madura.

“Mereka sudah minta sumbangan ke rumah-rumah sejak 2 hari lalu. Ketiganya ini, mendapatkan uang dengan meminta-minta uang. Jumlah uangnya Rp425 ribu,” kata Kepala Satpol PP, Linmas dan PMK Kutai Barat Sentot Susanto, kepada wartawan, Kamis (15/6) kemarin.

Ketiganya pun digelandang ke markas Satpol PP di kompleks perkantoran Pemkab, dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi sebagai pengemis. Setelah berkoordinasi bersama dengan Dinas Sosial, ketiganya pun sepakat dipulangkan melalui taksi kapal motor di Pelabuhan Kecamatan Melak. “Tadi sore (kemarin) sudah kami antar ke taksi kapal, untuk dipulangkan,” Susanto.

Dalam keterangannya, mereka sempat menangis lantaran tidak tahu arah dan tujuan, usai dibawa seseorang. “Kami bertujuh, semua diturunkan menggunakan taksi di salah satu masjid di Jalan sendawar Raya, atau samping gedung Perpustakaan Kutai Barat. Kami tidur di masjid,” sebut Sentot menirukan pernyataan para pengemis.

Namun demikian, ketiganya kompak menyebutkan seseorang yang sudah mengorganisir mereka hingga datang ke Kutai Barat. Alasannya klasik, mereka tidak mengenal jelas sosok orang tersebut.

Sentot mengimbau kepada masyarakat jika masih ada para pengemis segera melaporkan kepada Satpol PP, Linmas dan PMK Kubar. Apalagi kedatangan para pengemis dari luar daerah yang bisa membuat kesan warga Kubar sebagai tempat pengemis. (imr)