Sabtu, 06/01/2018

Duh, Memutihkan Alat Kelamin Jadi Trand Baru di Thailand

Sabtu, 06/01/2018

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Duh, Memutihkan Alat Kelamin Jadi Trand Baru di Thailand

Sabtu, 06/01/2018

logo

ILUSTRASI

KORANKALTIM.COM - Memiliki kulit putih telah lama menjadi idaman warga Asia, di mana mayoritas warganya memiliki kulit kecokelatan. Jika sebelumnya tren memutihkan kulit hanya untuk tubuh dan wajah, kini alat kelamin juga menjadi incaran.



Sebuah rumah sakit di Thailand mengiklankan layanan bahwa mereka menerima jasa memutihkan kulit vagina atau penis.



Popol Tansakul, Manajer Pemasaran Rumah Sakit Lelux yang menawarkan layanan tersebut, mengatakan kepada BBC, bahwa sebelumnya mereka memperkenalkan layanan pemutihan vagina empat bulan yang lalu.



Tapi kemudian, permintaan publik berkembang. Banyak pria yang menanyakan kemungkinan memutihkan penis mereka. "Mereka mulai bertanya tentang pemutih penis, jadi kami menerimanya. Dan memulai pengobatan sebulan kemudian," ujar Popol.



Biaya prosedur laser untuk pemutihan itu adalah US$650 atau sekitar Rp8,450.000 selama lima sesi. Klinik tersebut mengaku dalam sehari bisa mendapatkan 20 hingga 30 pasien yang ingin memiliki bagian pribadi dan sensitif mereka jadi terlihat lebih kinclong.



Beberapa orang datang dari tempat yang jauh seperti Myanmar, Kamboja dan Hong Kong.



"Perawatan ini populer di antara pria gay dan waria yang ingin merawat bagian pribadinya. Mereka ingin tampil bagus di semua sisi," kata Popol.



Menanggapi itu, Kementerian Kesehatan Thailand telah mengeluarkan sebuah peringatan mengenai prosedur tersebut, agar warga tak begitu saja melakukan pemutihan kulit di bagian sensitif tersebut.

Seorang pasien yang telah melakukan layanan itu mengatakan kepada BBC, merasa yakin dan percaya diri saat memakai celana renang.



Pria berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa sesi pertamanya ia lakukan sekitar dua bulan lalu, dan sejak saat itu dia bisa melihat perubahan yang pasti di area yang tertutup itu.



Klinik tersebut mengiklankan layanannya lewat Facebook. Mereka mengatakan proses dilakukan menggunakan laser untuk memecah kulit melanin. Hanya dalam dua hari, postingan itu dibagi lebih dari 19.000 kali.



Unggahan itu juga menyertakan gambar dari ruang perawatan dan juga apa yang didapatkan pasien sebelum dan sesudah perawatan. Pasien yang sudah mendapatkan perawatan digambarkan 'bagian itu'-nya bersinar.



Warganet ramai mengomentari postingan itu, berkisar dari kritik hingga hiburan. Beberapa pengguna yang bingung bertanya, "untuk apa?". Sedangkan komentar lain dengan jenaka mengatakan, "Ini bisa digunakan sebagai lampu obor. Biarkan itu bersinar!"



Seorang yang pernah melakukan pemutihan kelamin menolak kegilaan mendadak tentang warna dan warna. Ia mengatakan bahwa dia "tidak terlalu serius dengan warnanya", tapi lebih memperhatikan ukuran dan pergerakannya. (vn)

Duh, Memutihkan Alat Kelamin Jadi Trand Baru di Thailand

Sabtu, 06/01/2018

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.