SANGATTA – Guna mengantisipasi terjadinya kekosongan gas Elpiji 3 Kg menjelang natal 2017 dan tahun baru 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menambah stok sebanyak 10 ribu perhari tabung untuk tiga agen di Kutim.

“Ada sebanyak 10 ribu unit tabung gas 3 Kg dipasok ke Kutim setiap hari, guna menghindari kekosongan. Dari yang mulanya hanya 30 ribu unit kini di tambah sebanyak 10 unit untuk tiga pangkalan tersebut,” kata Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Dony Evriady.

Agar tidak terjadi penimbunan atau kenaikan harga, lanjut Dony, setiap pangkalan diwajibkan untuk menjual gas melon dengan harga yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp 19 ribu saja, dan setiap warga yang membeli dibatasi untuk pembelian atau penukaran tabung.

“Untuk satu orang kita batasi 2 tabung saja. Kita menghindari pengecer yang menjual diatas harga yang telah di tetapkan,” ucap dony.

Disperindag juga bekerjasama dengan aparat untuk menggelar operasi pasar (OP). Rencanaya OP digelar pada selasa (19/12) akan datang, yang menyasar tiga pangkalan di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Yakni Pangkalan Asbudi Jalan HM Ardan Km 1, Sangatta Selatan dan Pangkalan Kundari Jalan Pendidikan dan Pangkalan Isnar, Gg Taruna, Sangatta Utara. (yul1116)