Senin, 25/12/2017

Di Sangatta, Penjual Terompet Mulai Marak

Senin, 25/12/2017

FOTO: YULI/KK

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Di Sangatta, Penjual Terompet Mulai Marak

Senin, 25/12/2017

logo

FOTO: YULI/KK

SANGATTA – Pedagang terompet dan kembang api mulai marak di jalanan utama Sangatta, Kutai Timur (Kutim). Mereka hadir untuk mengais rezeki jelang malam pergantian tahun baru 2018. Dari pantauan media ini, sejumlah pedagang terompet terlihat berjejer di sepanjang Jalan Yosudarso I hingga III.

Beragam jenis dan ukuran terompet yang dijual pedagang musiman tersebut yang menghiasi bahu jalan. Puluhan pedagang terompet sesekali menawarkan dagangannya dan meniupkan terompet untuk menarik pembeli.

Salah satu pedagang terompet, Yudi mengatakan, ia sudah mulai menjajakan barang dagangannya sejak Minggu lalu, tepatnya pada hari Selasa (18/12) lalu. Setiap mendekati perayaan Natal, lanjutnya, sudah banyak pembeli yang mulai mencari terompet untuk memeriahkan suasana pergantian tahun.

“Sejak malam natal kemarin sudah lumayan banyak pembeli yang mencari terompet,” ujar Yudi.

Dilanjutkannya, penjualan tertinggi yang dia rasakan biasanya jelang mendekati tahun baru. Bahkan ia bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp800 ribu per hari. Bahkan, tiga hari menjelang perayaan tahun baru, pria berusia 52 tahun ini bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah hingga mencapai Rp 1 juta.

“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, omset penjualan tertinggi pada tiga hari menjelang tahun baru,” ucapnya. Harga terompet pun beragam, mulai dari Rp10 hingga Rp50 ribu rupiah. Sedangkan untuk petasan dan kembang api kisaran Rp 1.000 hingga Rp 100 ribu. 

Tidak hanya Yudi, pedagang lainnya, sudirman, mengaku ia bersama sepuluh temannya menjadi pedagang terompet musiman setiap menjelang perayaan tahun baru. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan ini mencari peluang mengais rezeki melalui momen yang terjadi sekali dalam setahun tersebut.

“Kami sudah tiga tahun berjualan terompet dan kembang api saat momen natal dan tahun baru tiba. Setiap harinya saya bisa membawa paling sedikit 100 buah terompet berbagai bentuk dan ukuran,” ujar Sudirman. (yul1116)

Di Sangatta, Penjual Terompet Mulai Marak

Senin, 25/12/2017

FOTO: YULI/KK

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.