Rabu, 27/12/2017
Rabu, 27/12/2017
TAK DIMINATI: Rapat membahas penyediaan jaringan gas rumah tangga di Penajam.
Rabu, 27/12/2017
TAK DIMINATI: Rapat membahas penyediaan jaringan gas rumah tangga di Penajam.
Penajam - Program sambungan gas bumi dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Alam di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tampaknya tidak diminati masyarakat setempat. Pasalnya, dari kuota 5.000 sambungan rumah yang disediakan, hanya 4.010 warga yang telah mengembalikan formulir.
Kepala Bagian Ekonomi Sekertariat Kabupaten PPU, Kuncoro mengatakan sebanyak 990 kuota yang belum terisi. “Padahal pemasangan gas bumi rumah tangga ini gratis,” ungkapnya ketika ditemui awak media, Rabu (26/12).
Pemasangan sambungan gas rumah tangga pada tahap pertama ditargetkan akan mulai dilaksanakan pada Januari 2018. Dimulai di beberapa wilayah yakni Kelurahan Penajam, Gunung Seteleng, Sungai Parit dan Kelurahan Nipah-Nipah.
Penyaluran gas melalui pipa jaringan gas bumi yang layak menjadi alternatif pemakaian tabung elpiji dan minyak tanah. Jaringan gas bumi ini diklaim lebih hemat sampai 40 persen dibanding penggunaan elpiji.
“Ini sangat mempermudah warga jika menggunakan sambungan gas itu, sebab tidak lagi mengkhawatirkan kehabisan gas pada saat lagi memasak, berbeda dengan tabung elpiji,” ujarnya.
Kuncoro menambahkan, Pemkab PPU akan lebih mempermudah masyarakat mendapatkan pemasangan jaringan gas tersebut.
“Melalui program ini, masyarakat di wilayah yang berdekatan sumber gas bumi dapat terhubung dan diharapkan mendapatkan bahan bakan yang lebih aman dan murah,” tukasnya.
Diketahui, masyarakat yang ingin melakukan pemasangan jaringan gas tidak dipungut biaya. Secara teknis lebih aman ketika digunakan karena merupakan gas alam. Sebab, apabila terjadi kebocoran, gas akan naik ke atas karena mempunyai tekanan lebih ringan dari udara. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.