Kamis, 04/01/2018

Pengawasan Penumpang dan Motoris Dinilai Masih Minim

Kamis, 04/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengawasan Penumpang dan Motoris Dinilai Masih Minim

Kamis, 04/01/2018

TANA TIDUNG - Dalam setahun terakhir kecelakaan speedboat kerapkali terjadi bahkan menimbulkan korban jiwa. Hal ini tentu diperlukan keseriusan pemerintah melalui instansi terkait supaya dapat meminimalisir potensi kecelakaan-kecelakaan tersebut mengingat hampir sebagian besar warga yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya Kabupaten Tana Tidung (KTT) menggunakan jalur laut untuk menempuh perjalanan antar daerah hingga keluar daerah.

Menurut Anggota DPRD, Ibrahim Ali, persoalan jalur laut ini dianggap masih minim pengawasan termasuk penggunaan life jacket (baju pelampung) juga kerapkali diabaikan penumpang.

“Apapun kendala di perjalanan mulai dari adanya sampah sungai berupa batang pohon ataupun dedaunan akan dapat diminimalisir terjadinya korban jiwa jika saja penumpang dilengkapi fasilitas berupa baju pelampung yang wajib digunakan sebelum dan akan dilepas ketika sudah sampai ditujuan, jangan menunggu hingga petaka datang barulah ada safety nya akan percuma saja, pengawasan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan juga dibutuhkan disini karena peran aktif mereka akan memberikan jaminan keselamatan penumpang sampai ditujuan,” kata Ibrahim Ali, Kamis (4/1) kemarin.

Selain itu, kesehatan fisik dari pemilik ataupun motoris yang membawa penumpang wajib diperhatikan, sebab yang sering dilakukan pengecekan oleh Dinas Perhubungan adalah keadaan penumpang tanpa memperhatikan keadaan motoris yang justru jauh lebih penting. Dinas Perhubungan dinilai perlu melakukan kerjasama dengan pihak rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.

“Kita lebih sering konsen terhadap penumpang dengan pengecekan baju pelampung dan berbagai fasilitas keselamatan tapi keadaan fisik (kesehatan) yang membawa speedboat (motoris) juga perlu, kalau mereka membawa dalam keadaan sakit bagaimana mau maksimal dalam memberikan layanan mengantarkan penumpang selamat sampai tujuan, atau apakah motoris sehat tidak dalam pengaruh alkohol atau dalam pengaruh obat-obatan termasuk penglihatan juga harus baik, kalau semuanya dalam keadaan sehat maka tingkat fokus motoris akan jauh lebih maksimal sehingga bisa dikatakan keamanan dan keselamatan penumpang terjamin,” pintanya.

“Pengawasan yang dilakukan bukan hanya saat penumpang akan turun akan tetapi pemeriksaan baju pelampung dan fasilitas keselamatan lainnya apakah layak untuk digunakan atau tidak, jumlah penumpang yang sesuai dengan kapasitas seharusnya termasuk pemeriksaan kesehatan motoris supaya perjalanan terasa aman dan nyaman,” tambahnya. (ifa)

Pengawasan Penumpang dan Motoris Dinilai Masih Minim

Kamis, 04/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.