Rabu, 21/06/2017

Urusan Banjir Bisa Jadi Batu Sandungan

Rabu, 21/06/2017

Db Paranoan

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Urusan Banjir Bisa Jadi Batu Sandungan

Rabu, 21/06/2017

logo

Db Paranoan

SAMARINDA – Pengamat PolitikUniversitas Mulawarman (Unmul) Samarinda DB Paranoan menilai, Walikota SamarindaSyaharie Jaang gagal menangani banjir di Samarinda. Menjabat selama dua periode sebagai wakil walikota dan walikota, namun permasalahan banjir tetap tak mampu diselesaikan. Menurutnya, isu banjir akan memengaruhi elektabilitas Jaang. 

Padahal, kata Paranoan, isu banjir masuk dalam paket janji politik Jaang bersama dengan Nusyirwan. Tentunya, publik akan menagih itu ketika masa pencalonan gubernur nanti. 

“Saya kira walikota Jaang gagal menangani banjir, sebab permasalahan banjirhingga kini tak kunjung bisa teratasi,” katanya dikonfirmasi Selasa (20/6) kemarin. 

Menurutnya, Pemkot Samarinda tidak terlalu fokus menangani masalah banjir. Akhirnya, banjir yang terjadi saat ini terus meluas dan sulit untuk dikendalikan. Belum lagi titik banjir baru yang bermunculan dan menimbulkan kesusahan. Tentunya, itu akan membawa citra tak sedap. 

“Samarinda saat ini sangat parah banjirnya. Masyarakat akan melihat ini siapa walikotanya. Artinya kinerja pemerintah kota dalam penanganan banjir tidak berfokus. Apalagi khususnya di Pilgub Kaltim nanti dua pemimpin Samarinda sedang bersiap maju. Masalah banjir akan berpengaruh terhadap keterpilihan keduanya. 

DB Paranoan menilai, Samarinda sebagai ibu kota Kaltim seharusnya lebih baik dari kabupaten/kota yang lain. Namun, yang terjadi justru tidak seperti itu. Permasalahan banjir ini muaranya sangat sulit untuk diselesaikan. Karena ada banyak konflik kepentingan. 

“Seharusnya Samarinda jadi contoh, dan mestinya begitu, “terangnya.  

Urusan banjir, ungkapnya, memang tidak bisa dibebankan sepenuhnya ke walikota atau DPRD. Instansi terkait harus berperan penting untuk menangani banjir itu. Artinya, yang membidangi masalah banjir betul-betul kinerjanya bagus dan mengerti masalah penanganan di lapangan. 

“Walikota harus melakukan evaluasi besar-besaran terhadap stafnya yang tak mengerti kondisi. Permasalahan banjir harus ditangani mereka yang berkompeten di bidangnya,” tandasnya. (sab)


Urusan Banjir Bisa Jadi Batu Sandungan

Rabu, 21/06/2017

Db Paranoan

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.