Selasa, 16/01/2018
Selasa, 16/01/2018
PERUSDA – Evaluasi pergantian pengurus, hingga jenis usaha Perusda Berdikari harus diubah, agar bisa memberikan PAD untuk Bulungan.
Selasa, 16/01/2018
PERUSDA – Evaluasi pergantian pengurus, hingga jenis usaha Perusda Berdikari harus diubah, agar bisa memberikan PAD untuk Bulungan.
TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan kini sedang melakukan perombakan kepengurusan Perusahaan Daerah (Perusda) Berdikari. Diyakini proses pergantian pengurus segera tuntas. Sehingga Perusda yang dinilai mampu mendongkrak Penghasilan Asli Daerah (PAD) dapat kembali aktif seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bupati Bulungan H Sudjati mengatakan, melalui tim yang dibentuk kini sedang melakukan seleksi pengurus. Seperti dikatakan sebelumnya selain kepengurusan, evaluasi keberadaan Perusda Berdikari juga diperlukan. Terlebih sejauh ini dirinya menilai, Perusda belum dapat memberikan kontribusi apa-apa ke daerah.
“Ini masih proses seleksi kepengurusan, kita selesaikan itu dulu. Selanjutnya, nanti kita rumuskan usaha apa yang tepat untuk Perusda ini. Sebab untuk itu nantinya kita (Pemkab Bulungan) juga menyertakan modal. Sehinggga selain jalannya Perusda maksimal, diharapkan hasilnya juga berdampak ke daerah,” kata bupati, Senin (15/1).
Meski demikian, dirinya juga belum bisa memastikan jumlah penyertaan modal untuk perusda itu. Bahkan untuk jenis usaha yang akan dikembangkan bupati juga belum bisa menentukan. Namun begitu dirinya berharap Perusda nantinya bisa mengembangkan usaha di bidang pangan atau pertanian.
“Kan bisa saja nantinya diadakan mesin gilingan padi. Itu bisa membantu petani. Atau juga menyiapkan sektor hilir untuk penjualan hasil produksi petani itu. Nanti kalau sudah selesai kepengurusan kita tentukan, tentunya jika pun usaha penggilingan padi kita harus menggunakan peralatan modern agar bisa maksimal, yakni penggilingan sekaligus pengeringnya,” kata bupati lagi.
Menurutnya, untuk bisa merealisasikan itu cukup dengan anggaran sekitar Rp400 juta. Yaitu untuk pengadaan mesin. Namun demikian dalam hal penyertaan modal yang dimaksud pihaknya masih melihat kemampuan keuangan daerah nantinya.
“Kita lihat perkembangannya nanti, yang jelas namanya Perusda kita bantu. Itu kita punya sendiri, insyaallah 2018 ini sudah tuntas kepengurusan, mudahan Februari selesai, ya secepatnyalah bisa kita maksimalkan,” katanya. (an)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.