SANGATTA – Kutim saat ini ternyata masih kekurangan stok beras, pasalnya produktifitas lahan sawah dirasa masih sangatlah rendah. “Dengan melihat jumlah produksi padi yang dihasilkan oleh lahan sawah yang ada pada saat ini, tentu saja belum bisa menutupi kebutuhan stok beras untuk Kutim sendiri,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kutim, Sugiono.

Menurutnya, idealnya lahan sawah yang ada bisa menghasilkan 8 sampai dengan 9 ton per hektarnya. Sementara untuk memenuhi kebutuhan di Kutim paling tidak memerlukan sebanyak 70 ribu ton pertahun.

Lebih dari tujuh ribu hektar lahan sawah yang ada, ternyata hanya empat ribu hektar yang masih produktif. Hal tersebut tentu saja mempengaruhi kurangnya kebutuhan stok beras.

Distan akan melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak produksi padi para petani, dengan mengembangkan padi gunung atau padi ladang agar dapat memenuhi kebutuhan beras di Kutim. 

Distan juga berkomitmen akan meningkatkan produksi padi melalui peningkatan kinerja para aparaturnya dan terus meningkatkan sinergisitas dengan pihak Kodim 0909 Sangatta, melakukan pembinaan dan pendampingan petani pada seluruh Kecamatan.

“Kita juga menggandeng pihak Kodim 0909 Sangatta, nantinya berupaya menambah luas lahan pertanian dengan terus mencari potensi lahan produktif baru untuk meningkatkan produksi padi,” tutur Sugiono.

Terpisah, Komandan Kodim 0909 Sangatta, Letkol Inf Kamil Bahren Pasha menegaskan pihaknya selalu siap bekerja sama dengan pihak Distan Kutim untuk turut mensukseskan program Swasembada Pangan. TNI, lanjutnya, akan terus mendukung program pemerintah yang langsung bersentuhan kepada rakyat.

“Kita berharap dengan adanya sinergisitas semacam ini, kedepan nantinya dapat mendongkrak nilai produksi padi, agar dapat menyokong program Swasembada Pangan,” tutupnya. (yul1116)