Senin, 29/01/2018

Duh, PNS dan Orang Kaya di Berau Masih Pakai Elpiji 3kg Juga

Senin, 29/01/2018

Wiyati

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Duh, PNS dan Orang Kaya di Berau Masih Pakai Elpiji 3kg Juga

Senin, 29/01/2018

logo

Wiyati

KORANKALTIM.COM - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati mengatakan berdasarkan hasil pendataan terhadap penggunaan gas elpiji takaran 3 kilogram (kg) yang akrab disebut gas melon.

Baru diketahui, jika penggunaannya bisa dikatakan tidak tepat sasaran. Hasil pendataan terungkap pengguna gas melon lebih banyak dari kalangan kelas menengah ke atas.

"Seharusnya, penggunaannya bisa tepat sasaran yaitu digunakan oleh masyarakat yang tidak mampu, serta usaha kecil menengah (UKM) yang berpenghasilan kurang dari Rp1,5 juta per bulan," kata Wiyati.

Mengetahui penggunaan tak tepat sasaran, dinas kata Wiyati tak bisa menindak. Dinas kata dia bisa mengatur distribusi. "Kami punya kewajiban mengarahkan penggunaan elpiji 3 kg agar tepat sasaran," kata dia.

Salah satu upaya yang dilakukan baru-baru ini yaitu mendata kembali UKM di Berau yang memenuhi kriteria sebagai pengguna gas bersubsidi.

Dijelaskannya, sebenarnya dinas sudah mensosialisasikan terkait gas elpiji 3kg bersubsidi buat masyarakat kalangan memenagah ke bawah. 

“Kemarin bagian ekonomi yang melakukan sosialisasi dan memang yang sebenarnya paling berkompeten terkait masalah ini mereka. Kalau kami dari Disperindagkop hanya terkait masalah jual belinya saja. Penetapan harga dan sebagainya yang berkaitan dengan jual beli,” terangnya.

Hanya saja, seharusnya sosialisasi terkait keharusan mengganti gas melon dengan gas nonsubsidi takaran 5 kg dilakukan berkesinambungan. Jadi, tidak cukup hanya sekali. Selama ini, kecenderungan penggunaan gas melon oleh pihak-pihak yang mampu, sulit ditinggalkan. 

“Seperti kita ketahui bersama,  disubsidi jadinya murah dan praktis. Pegawai pun ada yang pakai. Sementara pedagang, tidak selektif dan menjual bebas," tegasnya.

Dalam hal ini, diimbau kepada pihak-pihak yang masuk dalam golongan mampu atau UKM dengan penghasilan lebih dari Rp1,5 per bulan dan masih menggunakan gas melon, segera beralih menggunakan gas elpiji nonsubsidi. 

"Harapannya, jangan ada lagi terjadi kelangkaan gas melon, kelangkaan terjadi sebenarnya karena tidak tepat sasaran ini tadi," pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat

Duh, PNS dan Orang Kaya di Berau Masih Pakai Elpiji 3kg Juga

Senin, 29/01/2018

Wiyati

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.