SANGATTA – Peristiwa meninggalkan motoris kapal ponton di sungai Sangatta Selatan-Sangatta lama, Arbain (50), yang menyelamatkan penumpangnya, M Mahfudz (15), Bupati Kutim Ismunandar berencana mempercepat pembangunan jembatan penghubung kedua daerah tersebut.

Ismunandar bahkan sudah meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan tersebut Selasa (30/1) lalu, disela-sela dirinya berkunjung ke rumah korban. Dikatakannya, pembangunan  jembatan penghubung dibangun di kawasan penyeberangan dua.

“Masyarakat disini mendukung jembatan ini, gak ada yang setuju, jadi tinggal di bangun saja lagi,” ujar Ismunandar. Arusnya yang deras saat pasang membuat lokasi tersebut tak hanya rawan banjir, tetapi juga rawan kecelakaan air. Selain itu tidak ada sefty dan asuransi di ponton tersebut. 

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat sudah menyiapkan ‎lahan untuk pembangunan di kawasan tersebut. Dari hasil pemetaan, kawasan Jembatan ISI yang merupakan kawasan yang paling dekat menghubungkan Sangatta Lama ke Sangatta Selatan. 

“Karena jembatan inilah yang paling dekat untuk menghubungkan antar kedua desa,” ungkap Bupati Ismunandar.

Jembatan penghubung, yang sudah lama direncanakan ini, Rencananya akan dibangun di tahun 2018 ini. Melalui program multiyears. Saat ini, prosesnya sudah masuk dalam tahap lelang. “Semoga bisa segera rampung. Target kita, sekitar 2 tahun. Tapi ka‎lau pembangunnya bisa cepat, tidak apa-apa. Lebih bagus lagi,” tutup Ismu. (yul1116)