BALIKPAPAN - Rabu (31/1) pagi kemarin, santer beredar kabar adanya pembatalan pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan, di pihak DPRD Balikpapan. Tidak jelas darimana kabar itu berembus.

Dikabarkan, pembatalan karena muncul perbedaan sikap di internal DPRD Kota Balikpapan, meski pembangunan gedung sudah disepakati kedua pihak, baik pemerintah kota dan DPRD Balikpapan.

Kabar mengenai pembatalan proyek pembangunan gedung dewan langsung dibantah Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh. Pada rapat kemarin, digelar rapat pimpinan fraksi, Komisi dan pimpinan DPRD Kota di ruang kerja Abdulloh.

Abdulloh berdalih rapat pimpinan yang berlangsung pada Rabu siang kemarin, lebih membahas persoalan kinerja.

“Dapat kabar dari mana? Kalau informasi katanya-katanya, jangan menjadi acuan ya,” kata Abdulloh saat dikonfirmasi awak media setelah menunggu lebih dari 3,5 jam di gedung wakil rakyat Balikpapan.

Menurutnya proses lelang masih berlangsung. Namun demikian, sejauh mana perkembangan, belum diketahui.

“Tidak ada yang mengeluarkan pernyataan pembatalan karena masih berproses. Seperti tujuan awal dan progres teknisnya di pemerintah kota. Kami belum mengetahui prosesnya,” jelas Abdulloh.

Dia kembali membantah ketika dicecar persoalan kabar yang mencuat tersebut. “Yang dibahas terkait kinerja dan agenda kerja DPRD ke depan. Salah satunya, keempat komisi harus eksis dengan masing-masing mitra kerja, jangan sampai monoton,” sebutnya lagi.

Abdulloh mencontohkan seperti Komisi III yang bermitra dengan Dishub, Dinas PU serta Bappeda. Bahkan, terkait pembatalan yang dilontarkan beberapa fraksi juga dia sanggah.

“Sampai hari ini, belum ada pembicaraan itu. Tidak ada membahas pembatalan pembangunan gedung dewan, dan hanya membahas kinerja anggota,” tegas Abdulloh.

Diketahui pembangunan gedung DPRD Balikpapan dianggarkan sebesar Rp180 miliar dengan skema tahun jamak yang dimulai 2017-2020. Pembangunan gedung baru ini sudah disepakati Pemkot-DPRD. Namun dengan revisi tinggi gedung berubah dari 8 lantai menjadi 5 lantai karena alasan pembiayaan. Sementara pada APBD 2018 ini dianggarkan Rp25 miliar. (din)