Selasa, 06/02/2018

Kasus Gizi Buruk di PPU Menurun

Selasa, 06/02/2018

Arnold Wayong

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kasus Gizi Buruk di PPU Menurun

Selasa, 06/02/2018

logo

Arnold Wayong

PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat ada sembilan orang penderita gizi buruk selama tahun 2017. Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 lalu yang mencapai 19 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU Arnold Wayong menjelaskan, penderita gizi buruk di PPU diakibatkan penyakit bawaan dari lahir. “Terkadang ada bayi yang terlahir memiliki kelainan dari lahir, nah itu yang sulit disembuhkan, sekalipun diintervensi dengan pemberian makanan tambahan, belum tentu berhasil,” ujar Arnold ketika ditemui sejumlah awak media diruang kerjanya, Senin (5/1).

Ia menjelaskan, seorang penderita gizi buruk yang tidak memiliki penyakit bawaan dari lahir dapat disembuhkan dengan cara memberikan makanan tambahan. Dia optimistis angka kasus gizi buruk di Benua Takan akan terus menurun pada tahun 2018.

Menurut Arnold, petugas gizi yang terdapat di Puskesmas terus memberikan sosialisasi bahwa anak perlu suplemen gizi. Selain itu, ia berharap kepada seluruh orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengutamakan gizi anaknya.

“Orang tua harus memperhatikan makanan anaknya dan menyampingkan kebutuhan yang mungkin tidak terlalu diperlukan, seperti membeli rokok, lebih baik untuk membeli makanan anak, meskipun ada makanan tambahan dari Dinas Kesehatan, tapi itu tambahan, jangan sampai kekurangan gizi, “ungkapnya.

Kasubbid Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten PPU Maryumi menjelaskan rata-rata penderita gizi buruk yang memiliki penyakit Hydrocephalus, Down Syndrom dan Cerebral Palsy cukup sulit untuk disembuhkan. Namun sejak tahun 2016 silam, angka penderita gizi buruk di PPU terus mengalami penurunan.

“Tahun 2016 itu ada 19 kasus, namun pada tahun ini tersisa 9 orang yang lainnya telah sembuh, adanya penurunan itu salah satunya karena kita sering melakukan penyuluhan di sejumlah Puskesmas, makanya penimbangan anak di posyandu itu sangat wajib dilakukan,” paparnya.

Maryumi mengatakan, jika orang tua rutin melakukan penimbangan berat badan anaknya di Puskesmas ataupun di Posyandu, maka dapat mempermudah pihaknya untuk memantau kasus gizi buruk. “Biasanya, selepas imunisasi, orang tua kerap acuh tak acuh dengan berat badan anak,” pungkasnya. (wn1017)


Kasus Gizi Buruk di PPU Menurun

Selasa, 06/02/2018

Arnold Wayong

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.