Minggu, 11/02/2018
Minggu, 11/02/2018
DIEVAKUASI : Seorang petugas KSDA mengevakuasi seekor orangutan yang dipelihara oleh warga Bontang. (Foto: Olis/korankaltim.com)
Minggu, 11/02/2018
DIEVAKUASI : Seorang petugas KSDA mengevakuasi seekor orangutan yang dipelihara oleh warga Bontang. (Foto: Olis/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, BONTANG- Suasana haru dan tangis mengiringi kepergian Regina, orangutan yang dipelihara pasangan suami istri Intan dan suparman, warga Guntung, kelurahan Bontang Utara, Minggu (11/2).
Regina, nama yang diberikan Intan dan Suparman ini, pagi tadi sekitar pukul 10.30 wita, terpaksa harus diserahkan ke KSDA (konservasi sumber daya alam) Samarinda.
Pengambilan orangutan ini, diwarnai tangisan kedua anak Intan. Bahkan Intan pun tak kuasa menahan tangisnya. Pasalnya keluarga yang tinggal di RT.55 Guntung ini sudah menganggap Regina seperti anak sendiri, dan dirawat penuh kasih sayang selama lima tahun lamanya.
"Saya tahu memang ini nggak boleh dipelihara, tapi saya nggak sembunyi sembunyi kok, semua orang di Guntung tahu sudah," ujar Intan sambil menangis.
Begitu tim KSDA dan Balai TNK, membawa Regina, Intan sekeluarga merelakan, walau mereka mengaku dengan berat hati.
"Coba boleh merawat sampai ajal, ku rawat dengan baik itu. Rasanya sedih, seperti ditinggal mati orangtua yang nggak bakal bisa lihat lagi," ujar Intan semakin tak kuasa menahan tangisnya.
Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Tenggarong, Parsisius Krisdianto, mengatakan orangutan langsung dibawa ke KSDA, untuk dicek kondisinya. Setelah itu, mereka akan koordinasi dengan pihak rehabilitasi orangutan, apakah itu BOS atau COP.
"Sementara ini kita akan bawa dulu ke KSDA," ujarnya.
Penulis: olis
Editor : Bambang Irawan
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.