Senin, 12/02/2018
Senin, 12/02/2018
MANGKRAK: Proyek jembatan yang mangkrak sejak setahun terakhir.(Foto: imran/korankaltim)
Senin, 12/02/2018
MANGKRAK: Proyek jembatan yang mangkrak sejak setahun terakhir.(Foto: imran/korankaltim)
SENDAWAR – Masyarakat Kecamatan Mook Manar Bulatn MMB), Kutai Barat (Kubar) mengharapkan agar Pemkab Kubar segera merealisasikan janji penyelesaian Jembatan Mahakam Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang direncanakan sebagai akses penghubung Kecamatan Melak dengan Kecamatan MMB.
Jembatan ATJ di Kelurahan Melak Ilir telah mangkrak sejak PT Waskita Karya menerima surat cut off dari Pemkab Kubar pada 7 Oktober 2016 silam. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pengerjaan lanjutan proyek raksasa tersebut.
“Kami sangat berharap agar Jembatan ATJ bisa selesai karena berpuluh tahun, setiap hari kami harus menyeberang ke Melak dengan menumpang taksi (perahu ponton), membayar biaya pergi dan pulang,” jelas Sabrin (47) warga Kecamatan MMB kepada Koran Kaltim di Kampung Marimun, Sabtu (10/2) lalu.
Senada diungkapkan Kornelis (35) warga Kampung Gunung Rampah. Menurutnya, Jembatan ATJ telah mangkrak sejak setahun terakhir. Bahkan,
kata dia, jalan dua jalur di sisi Melak Seberang yang menghubungkan ke Kecamatan MMB, saat ini mengalami kerusakan parah.
“Badan jalan dua jalur penghubung dari Kecamatan MMB ke Jembatan ATJ saat ini rusak parah. Kami sangat miris proyek itu mangkrak. Padahal, setiap hari kami berjualan sayur dan ikan ke Melak, harus ikut ponton dan mengeluarkan biaya,” urainya.
Begitu pula dipaparkan warga Kampung Kerangan dan Gemuruh di Pelabuhan Melak Seberang. Mereka mempertanyakan kondisi Jemabatan ATJ yang saat ini mangkrak.
Menurut mereka, jembatan itu menjadi harapan besar masyarakat MMB karena menjadi urat nadi ekonomi warga MMB harus ke Kota Sendawar.
“Kami berharap Pemkab Kubar dan Pemprov Kaltim tanggap dengan kondisi Jembatan ATJ. Sekarang ini mendekati Pilgub Kaltim. Jangan Cuma berjanji hampa. Kalau bisa menyelesaikan Jembatan ATJ kami dukung,” tutur Hertin Armansyah (37) yang diamini puluhan warga lainnya. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.