Selasa, 20/02/2018
Selasa, 20/02/2018
DIRAWAT INTENSIF: Raja Abiel Pratama menjalani perawatan intensif di RSU AW Sjahranie Samarinda, setelah pembekakan di kakinya pecah dan mengeluarkan darah. (Foto: ist)
Selasa, 20/02/2018
DIRAWAT INTENSIF: Raja Abiel Pratama menjalani perawatan intensif di RSU AW Sjahranie Samarinda, setelah pembekakan di kakinya pecah dan mengeluarkan darah. (Foto: ist)
TENGGARONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara menyarankan agar kaki Raja Abiel Pratama--bocah penderita osteosarcoma atau kanker tulang--diamputasi. Langkah ini untuk mencegah terjadinya komplikasi.
“Kalau dokter menyarankan diamputasi, bearti penangannya memang harus seperti itu. Karena biasanya yang ditakutkan adalah efek samping dari kanker tersebut menyebabkan komplikasi dan menjalar ke organ lain,” kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Eryaryatin.
Kasi Rehab Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial (Dinsos), M Agustiar menyebut Dinkes melalui asisten sosial di Desa Ponoragan telah menyarankan agar orangtua Raja melapor ke Dinkes agar dibuatkan rekomendasi sosial.
“Keluarga penderita mencari jalan keluar dengan dibantu masyarakat melalui penggalangan dana. Seharusnya keluarga penderita ke sini dulu biar dibuatkan rekomendasi,” jelas Agus.
Bahkan, kata Agus, Dinsos baru mengetahui kondisi Raja dari media sosial. “Kita tahunya viral di Facebook . Di Pasar Loa Kulu kita juga melihat ada pemuda-pemudi menggalang dana. Kemudian kita tanya ke Asisten Sosial sebagai Pendamping Dinas Sosial di Desa Ponoragan, yang bersangkutan belum mengetahui. Kita langsung printahkan untuk mengecek kondisi penderita di rumahnya,” kata Agus kepada Koran Kaltim, Senin (19/2).
Sementara, ibu Raja, Riska Yunita Tresia mengaku memang tidak menginginkan rekomendasi rujukan ke rumah sakit karena khawatir kaki anaknya diamputasi. Raja, kata dia, masih dalam usia bermain. “Saat ini Raja pakai herbal dulu, saya enggak mau kalau harus diamputasi, enggak tega “ kata Riska. (rf218)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.