Sabtu, 24/02/2018

Penataan Pasar Segiri Terancam Sulit Diwujudkan

Sabtu, 24/02/2018

SIDAK PASAR: Pjs Walikota Samarinda Zairin Zain, saat meninjau Pasar Segiri Samarinda, Jumat (23/2) kemarin. Pada kesempatan itu Zairin sempat heran dengan proyek mangkrak yang ada di belakang Pasar Segiri tersebut. (Foto: rusdi/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penataan Pasar Segiri Terancam Sulit Diwujudkan

Sabtu, 24/02/2018

logo

SIDAK PASAR: Pjs Walikota Samarinda Zairin Zain, saat meninjau Pasar Segiri Samarinda, Jumat (23/2) kemarin. Pada kesempatan itu Zairin sempat heran dengan proyek mangkrak yang ada di belakang Pasar Segiri tersebut. (Foto: rusdi/korankaltim)

SAMARINDA - Penataan Pasar Segiri menjadi lebih indah dan asri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya sebagian warga masih enggan direlokasi. Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Samarinda Zairin Zain pun terkejut.  

Hal ini terungkap usai kunjungan lapangan Zairin bersama beberapa OPD ke Pasar Segiri Samarinda kemarin pagi. Zairin mengaku terkejut melihat beberapa pilar atau pondasi mangkrak di bagian belakang pasar atau sekitar kawasan pedagang ayam. 

“Saya lihat ada bangunan yang mangkrak hampir tiga tahun karena kondisi keuangan tidak ada,” kata Zairin. 

Padahal pondasi itu rencananya diperuntukkan bagi perluasan Pasar Segiri, khususnya yang berbatasan dengan Sungai Karang Mumus (SKM). Rencananya di titik itu akan dibangun bangunan tiga lantai dengan  anggaran mencapai Rp 200 miliar, sudah termasuk biaya relokasi dan sebagainya.

Tapi sayangnya rencana itu tidak bisa terealisasi. Sebagian warga yang bercokol di sekitar itu enggan pindah. 

“Nantinya daerah yang ada penumpukan tiang pancang itu harus dikosongkan agar bisa menambah areal parkir,” imbuhnya. 

Selain itu anggaran untuk menyokong rencana tersebut juga belum tersedia. Kata Zairin peluangnya ada pada rencana anggaran 2019 mendatang. “Kalau tahun ini dianggarkan tidak mungkin. Tahun depan baru bisa karena ini berkaitan dengan fisik,” sambungnya.

Zairin menambahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sulit masuk pada proyek perombakan dan relokasi tersebut. Alasannya nanti akan ada dana APBD. Sebab salah satu satu syarat mendapat DAK adalah tidak ada postur usulan anggaran di APBD. “Karena ada APBD, pusat tidak mau ikut campur. Nanti diupayakan bantuan dari provinsi agar ini tidak mangkrak,” tegas Kepala Bappeda Kaltim ini. Cara lain katanya adalah mereview ulang rencana pembangunan fisik perombakan pasar. “Semula Rp 200 miliar dengan tiga lantai, kita kurangi anggarannya agar bisa dibangun dua lantai. Daripada nunggu tiga lantai tapi mangkrak terus kan,” tukasnya.

Kecuali itu, warga yang enggan pindah juga jadi persoalan. Zairin menambahkan akan berkoordinasi lagi dengan sejumlah pihak. “Itu sudah jelas akan dibebaskan. Yang dibelakang dekat sungai itu yang akan digeser. Sehingga tidak ada lagi pasar yang ditutupi pinggiran sungai,” tegas Zairin. 

“Solusinya dipindah dulu lalu dicarikan tempat. Kalau dipindah sekarang nanti bisa ribut,” pungkasnya. (rs)

Penataan Pasar Segiri Terancam Sulit Diwujudkan

Sabtu, 24/02/2018

SIDAK PASAR: Pjs Walikota Samarinda Zairin Zain, saat meninjau Pasar Segiri Samarinda, Jumat (23/2) kemarin. Pada kesempatan itu Zairin sempat heran dengan proyek mangkrak yang ada di belakang Pasar Segiri tersebut. (Foto: rusdi/korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.