Senin, 26/02/2018

Meski Sederhana, MTQ tetap Digelar

Senin, 26/02/2018

PERSIAPAN MTQ: Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk pelaksanaan MTQ di Kecamatan Pasir Belengkong. Meski masih terbentur dana, MTQ dipastikan tetap akan digelar. (Foto: Dwicahyo/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Meski Sederhana, MTQ tetap Digelar

Senin, 26/02/2018

logo

PERSIAPAN MTQ: Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk pelaksanaan MTQ di Kecamatan Pasir Belengkong. Meski masih terbentur dana, MTQ dipastikan tetap akan digelar. (Foto: Dwicahyo/korankaltim)

TANA PASER- Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Pasir Belengkong diyakini dapat terlaksana. Walau dengan berbagai macam keterbatasan yang dimiliki. Meski dilaksanakan secara sederhana tapi kualitas harus diutamakan.

Camat Pasir Belengkong Ibnu Mansyah saat dihubungi (23/2) menyatakan, pihaknya belajar dari pengalaman tahun lalu yang juga pelaksanaan MTQ dilakukan dengan sederhana.

“Tahun lalu juga masih bisa melaksanakan MTQ, walau dengan keadaan defisit, ya biar bagaimanapun harus tetap dilaksanakan,” ujar Mansyah.

Selain itu disampaikan juga, ia tidak ingin lagi membuat Masyarakat kecewa karena menantikan pelaksanaan MTQ.

“Walau kegiatan tersebut tidak masuk dalam rencana kerja Kecamatan Pasir Belengkong, tapi harus tetap dilaksanakan supaya warga tidak ada lagi yang kecewa seperti tahun lalu,” tegas Mansyah.

Sebenarnya lanjut Mansyah, tahun ini yang melaksanakan MTQ Kecamatan Kuaro, Namun karena tahun lalu kecamatan Pasir Belengkong hanya melaksanakan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), sehingga tahun ini dipercaya untuk melaksanakan MTQ.

“Pelaksanaan MTQ akan dimulai tanggal 12 sampai 19 Maret 2018 di halaman Masjid Tua atau Jami Nurul Ibadah sebelah Museum Keraton Sadurengas,” ucap Mansyah. 

Berbicara masalah anggaran pada pelaksanaan MTQ yang sebesar Rp1 miliar, ia menegaskan bahwa anggaran tersebut sebenarnya masih kurang.

“Anggarannya memang besar, tapi jumlah pesertanya juga bertambah, yang tahun lalu jumlah maksimal peserta per kafilah berjumlah 40 orang sedangkan untuk sekarang jumlah maksimal per kafilah 60 orang peserta,” Jelas Mansyah.

Hal tersebut, imbuhnya lagi, sesuai denga surat edaran baru dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kaltim.

“Berdasarkan peraturan baru itu panitia harus menyiapkan konsumsi untuk 600 orang dari 10 kafilah di Kabupaten Paser dalam waktu satu minggu.” Ungkapnya.

Meski demikian diakui Mansyah pihak panitia mendapatkan dukungan anggaran dari beberapa pengusaha di Pasir Belengkong.

Selain pengusaha Mansyah beserta panitia juga berupaya memperoleh bantuan dari pihak ketiga yakni perushaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser.

“Walau sampai saat ini belum juga ada kontribusi yang diberikan sejumlah perusahaan tambang, perkebunan hingga pengusaha minyak, tapi usaha sudah kami lakukan dengan menyampaikan proposal kegiatan.” Ungkapnya.

Mungkin saja tambahnya lagi proposal tersebut belum diterima atasan yang berwenang. “Kami juga tidak bisa mengandalkan dan berharap bantuan pihak ketiga, namun saat ini yang harus direncanakan adalah mempersiapkan MTQ secara sederhana, diharapkan semua pihak dapat memakluminya,” tutupnya. (dc1217)


Meski Sederhana, MTQ tetap Digelar

Senin, 26/02/2018

PERSIAPAN MTQ: Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk pelaksanaan MTQ di Kecamatan Pasir Belengkong. Meski masih terbentur dana, MTQ dipastikan tetap akan digelar. (Foto: Dwicahyo/korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.