Selasa, 27/02/2018
Selasa, 27/02/2018
OPERASI PASAR: Disperindagkop menggelar operasi pasar tabung elpiji subsidi 3 Kg. (Foto: Dwicahyo/korankaltim)
Selasa, 27/02/2018
OPERASI PASAR: Disperindagkop menggelar operasi pasar tabung elpiji subsidi 3 Kg. (Foto: Dwicahyo/korankaltim)
TANA PASER- Tingginya harga eceran tabung elpiji 3 Kg disikapi oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Paser dengan menggelar Operasi Pasar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua kecamatan di kabupaten Paser.
Staf Bidang Pengawasan Disperindagkop Paser Marwan saat dihubungi media ini mengatakan, operasi pasar masih fokus diduga kecamatan yaitu Kecamatan Batu Sopangdan Muara Komam.“Saat ini masih menangani di dua kecamatan, tapi secara bertahap akan dilaksanakan di kecamatan lain,” ujar Marwan, Senin (26/2).
“Dua kecamatan ini secara geografisterletak di perbatasan sehingga dikhawatirkan tingginya harga elpiji karena ada faktor ‘sebelah’,” Imbuh Marwan.
Sempat ada informasi yang diterima bahwa masyarakat di dua kecamatan tersebut menggunakanelpijidari provinsi tetangga. “Adanya operasi pasar ini untuk memutuskan sekaligus mencegah penyebaran tabung gas elpiji 3 Kg yang tidak sesuai dengan wilayahnya,” imbuh Marwan.
Diharapkan dengan dilaksanakannya operasi pasar tersebut bisa meringankan beban masyarakat. “Kalau harga dipangkalan memang masih normal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hanya saja untuk di eceran ini yang masih belum bisa diatasi,” jelasnya.
Menurutnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji untuk Kabupaten Paser belum ditetapkan pemerintah sehingga Disperindagkop belum bisa menindak pengecer.
“Sudah diajukan usulan untuk menetapkan HET, saat ini tinggal dimusyawarahkan dengan pemerintah kabupaten,” jelas Marwan.
Disperindagkop berharap pemeritah segera menetapkan HET tabung elpiji subsidi agar bisa memberikan tindakan kepada pengecer yang ‘nakal’. (dc1217)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.