Selasa, 03/04/2018
Selasa, 03/04/2018
RUGI RATUSAN JUTA: Warga berusaha memadamkan api yang membakar rumah di Jl Hidayatullah dinihari kemarin. (imran/korankaltim.com)
Selasa, 03/04/2018
RUGI RATUSAN JUTA: Warga berusaha memadamkan api yang membakar rumah di Jl Hidayatullah dinihari kemarin. (imran/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SENDAWAR – Musim hujan bukan berarti kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran harus menurun. Terbukti, dalam satu malam terjadi dua kebakaran di kawasan berbeda di Kutai Barat Selasa (3/4) dinihari kemarin.
Kebakaran pertama terjadi di Jl Hidayatullah RT 06, Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak, sekitar pukul 00.30 Wita, menghanguskan tiga rumah warga. Meski tak ada korban jiwa, kebakaran itu membuat kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah dan sekitar 14 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Dua unit rumah habis terbakar, satu rumah berdempetan juga ikut terbakar tapi masih tersisa. Api diperkirakan awalnya datang dari salah satu rumah yang tidak dihuni letaknya paling belakang. Kami belum tahu penyebab pasti, tapi dugaan kuat karena korsleting listrik,” jelas Ketua Rukun Tetangga (RT) 06 Melak Ilir, Ali Akbar kepada korankaltim.com pagi tadi di Melak. “Kobaran besar api menyala selama sekitar 1 jam, datang dua unit mobil pemadam kebakaran. Hampir 2 jam api baru bisa di padamkan,” pungkas Ali.
Hanya berselang kurang dari tiga jam setelah kebakaran di Jl Hidayatullah, pukul 03.30 wita terjadi lagi kebakaran meski letaknya tak satu kelurahan, kali ini di Jl Gajah Mada, Kelurahan Barong Tongkok. Namun bukan rumah warga yang hangus dalam musibah ini melainkan rumah untuk sarang burung walet yang terbakar. “Ada tiga rumah burung walet berdempetan, tetapi dua rumah walet yang habis terbakar. Belum tahu asal apinya, kemungkinan karena korsleting listrik karena ada lampu listrik yang dipasang di rumah walet itu,’ kata Hasan, seorang saksi mata yang turut membantu memadamkan api. (*)
Penulis : Imran
Editor : Aspian
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.