SENDAWAR – Warga Kampung Jontai, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mempertanyakan kinerja PLN Rayon Melak. Pasalnya, kabel induk jaringan listrik milik PLN Melak yang terhubung ke Kecamatan Nyuatan, tepatnya di jalan lintas (antar) Kampung Sembuan menuju Kampung Jontai jatuh dan tergeletak di tanah. 

Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan oleh PLN Melak. “Kabel induk listrik PLN itu jatuh dari tiangnya dan tergeletak di tanah di semak belukar. Jarak kabel yang terjatuh dari tiangnya ke tanah itu sepanjang sekitar 300 meter. Ini kabel induk bertegangan tinggi, sangat membahayakan bagi masyarakat yang melintas di jalan itu,” jelas seorang warga Kampung Sembuan , Asnan (40), kemarin (24/4) di Sendawar.

Ketua DPC Aliansi Indonesia Kubar, Noorzain Noren menyebut pengawasan PLN Melak perlu dipertanyakan. Menurutnya, kabel induk listrik PLN yang jatuh ke tanah di jalan itu sangat membahayakan warga. 

Dia juga menjelaskan warga Kampung Jontai dan Sembuan sudah pernah melaporkan hal itu ke PLN Melak sekitar sebulan lalu. Namun hingga kini belum ada upaya PLN memperbaikinya.

“Kami berharap agar pihak PLN Melak segera tanggap dengan kondisi itu. Kabel induk listrik bertegangan tinggi dan sangat membahayakan, membuat rawan masyarakat yang melintas. Jangan dibiarkan kondisi tersebut, karena kabel itu

bertegangan listrik tinggi,” tegasnya.

Manajer  PLN RayonMelak, Agus Sholeh yang dihubungi lewat Ponsel tidak menjawab panggilan.

Asisten Manager Pembangkitan PT PLN Area Samarinda Edy Santoso yang juga membawahi PT PLN Melak, mengaku akan segera memerintahkan manajemen PLN Melak segera memperbaiki jalur kabel di Kecamatan Nyuatan.

“Terima kasih pak atas informasinya. Kami akan segera perintahkan PLN Melak untuk memperbaiki jalur kabel yang jatuh tersebut, karena sangat membahayakan dan rawan bagi warga,” katanya. (imr)