BALIKPAPAN – Ketua DPRD Abdulloh meminta Kepala Badan Kehormatan (BK) DPRD untuk mencatat anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat paripurna DPRD. Abdulloh terlihat kesal ketika melihat banyak kursi yang kosong dalam rapat Senin (10/7) kemarin. Apalagi, rapat itu dihadiri oleh Walikota Rizal Effendi. 

Rapat Paripurna dengan agenda nota penjelasan laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2016 dihadiri 36 anggota DPRD. Rapat sempat tertunda dua jam dari jadwal semula pukul 11.00 Wita namun baru dilaksanakan pukul 13.20 Wita.

“Tolong BK catat siapa saja anggota yang tidak hadir. Kalau mau perjalanan dinas baru mau cepat-cepat tapi kalau kerja terlambat seperti ini tidak mau menunggu,” tandas Abdulloh dalam rapat tersebut.

Menurut Abdulloh, sudah selayaknya BK mencatat semua anggota DPRD yang kerap lalai mengikuti rapat paripurna. Apalagi itu tertuang jelas dalam aturan. Anggota DPRD yang tidak hadir rapat hingga enam kali berturut-turut, dapat dijatuhkan sanksi. Yang terberat adalah pemecatan. 

“Karena  mereka diatur tatib DPRD. Semuanya sudah diundang untuk hadir. Kalau diundang  tidak hadir, berarti melanggar aturan,” ujarnya.

Dia menegaskan, peringatan semacam itu kepada anggota DPRD kerap dilakukan untuk mengingatkan agar anggota dapat menunaikan kewajibannya.Dia mengeluhkan sikap anggota DPRD yang kurang sabar menunggu pelaksanaan paripurna DPRD. Sebab, rapat tertunda karena ada permasalahan rakyat yang harus dituntaskan dulu. 

“Jadi tadi diundur karena kami diserbu masyarakat soal masuk sekolah,”terangnya.

Minimnya tingkat kehadiran dalam rapat itu memang disebabkan waktunya yang molor hingga dua jam lebih. paripurna dijadwalkan berlangsung pukul 11.00 Wita, sejumlah undangan sudah siap di dalam. Namun, rapat belum juga dimulai. Ketika rapat dimulai, beberapa anggota DPRD terlihat masuk melalui pintu belakang. (din)