PENAJAM – Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Penajam Paser Utara (PPU) menyikapi sejumlah persoalan daerah yang terjadi di PPU selama rentang Januari hingga awal Juli ini yang melibatkan masyarakat, swasta dan pemerintah, termasuk kondisi perpolitikan di PPU. 

Demikian  dikatakan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) PPU, Rahman Nuhadi, saat memimpin rapat Kominda yang dihadiri unsur Polres, Kodim 0913/PPU, Kejaksaan Negeri, Pos TNI – AL PPU, Satpol PP dan sejumlah perwakilan instansi terkait lainnya. 

Rahman membeberkan, ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian dan disikapi Kominda PPU,  di antaranya, masalah bidang idiologi. Pihaknya telah menindaklanjuti masalah satu paham idiologi tersebut ke Dirjen Politik dan Hukum Kemendagri, diantara kabupaten dan kota di Indonesia diakui baru PPU yang melaporkan kondisi bidang ini sehingga mendapatkan  apresiasi dari pusat supaya kegiatan tersebut tidak berkembang.

Pada bidang politik, pelaksanaan Pilkada PPU dan Pilgub tinggal beberapa bulan ke depan lagi bakal diselenggarakan KPU, sehingga sebagai insan intilijen yang tergabung di Kominda hal tersebut juga menjadi perhatian bersama.  “Bidang ekonomi  juga perlu disikapi termasuk bidang Sosial budaya. Bahkan terpenting lagi terkait bidang Pertahanan dan Keamanan wilayah PPU,”ujarnya. 

Kasat Intel Polres PPU yang juga Ketua Harian Kominda, AKP Juwadi menambahkan, akhir – akhir ini banyaknya pelaku teror terhadap kesatuan bangsa sehingga hal itu perlu dicermati bersama khususnya kelompok  yang ingin menghancurkan bangsa dan negara NKRI.

Selain itu, makin berkembangnya dunia informasi saat ini, maka banyak informasi dari media belum tentu kebenarannya, sehingga diminta agar masyarakat untuk berlaku bijak untuk tidak langsung membagikan atau mengsharekan  kemana – kemana, harus ditelaah lebih dulu bisa jadi itu hanya hoax. “Terkait pengamanan puasa Ramadan dan Idulfitri yang dikemas dalam Operasi Ramadhaniya Mahakam tahun 2017 digelar serentak di seluruh Polda dan Polres, patut diberi apresiasi karena keamanan secara nasional berlangsung aman,”tukas Juwadi.

Kasubbid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional, Bakesbangpol PPU,  Mirzano Yudhistira, mengungkapkan, pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Warga Negara Asing (WNA) di wilayah PPU harus ditingkatkan, oleh karena itu, Kominda bersama Tim Pengawasa Orang Asing (Timpora) dan Kantor Imigrasi Balikpapan dapat melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan segera. “Tugas pokok dan fungsi Timpora PPU, sudah cukup jelas dalam penanganan WNA dan TKA, tim harus memiliki legalitas sebagaimana aturan yang berlaku,”pungkasnya. (nav)