Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
SISWA baru kelas VII dalam MOS di SMPN 2 Barong Tongkok, sedang mengikuti upacara bendera, Senin (17/7) lalu
Selasa, 18/07/2017
SENDAWAR – Setiap tahun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Barong Tongkok yang terletak di Jalan M Yamin, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, Kutai Barat (Kubar) selalu kebanjiran pendaftar siswa baru.
Pihak sekolah menyatakan menerima keseluruhan para calon siswa baru yang telah mendaftar tersebut. Namun, lantaran sekolah itu hanya memiliki kuota sebanyak 256 siswa baru setiap tahunnya, maka dilakukan tes seleksi. “Sesuai aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendiklbud) RI, menyesuaikan dengan zona, juga dilakukan tes tertulis bagi calon siswa baru dengan sistem gugur,” jelas Kepala SMPN 2 Barong Tongkok, Marlan Rikah MPd melalui Wakil Kepala SMPN 2, Giarno SPd kepada Koran Kaltim di Sendawar, Selasa (18/7).
Giarno menyebutkan, kuota yang disebutkan dari Kemendikbud RI, setiap ruang kelas hanya ditempati oleh 32 siswa. Hingga saat ini, kata dia, SMPN 2 Barong Tongkok khususnya kelas VII (bagi siswa baru) hanya memiliki delapan ruang kelas.
“Delapan ruang kelas hanya bisa menampung 256 siswa baru. Calon siswa baru yang mendaftar tahun ini totalnya 333 orang. Setelah dilakukan tes tertulis, 77 orang tidak lolos, serta 5 orang tidak mengikuti tes dan dianggap gugur,” tuturnya.
Giarno menuturkan, setiap tahun minat masyarakat menyekolahkan anak ke sekolah negeri itu sangat besar. Namun dengan keterbatasan jumlah ruang kelas, maka kuota penerimaan siswa baru tidak bisa bertambah. “Mulai dari kelas VII hingga IX jumlah ruang kelas di SMPN 2 totalnya 23 ruangan. Kelas VII ada 8 ruang, kelas VIII sebanyak 8 ruang, dan kelas IX berjumlah 7 ruang. Sebenarnya banyak sekolah lain di
Kecamatan Barong Tongkok. Tapi mungkin karena penerapan disiplin tinggi di sekolah ini, sehingga masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah ini,” ungkapnya.
Di SMPN 2 Barong Tongkok juga melakukan Masa Orientasi Siswa (MOS). Tetapi kegiatan yang dilaksanakan dalam MOS selama tiga hari itu hanya pengenalan lingkungan bagi siswa, penanaman karakter, wawasan kebangsaan, serta penyuluhan anti narkoba. “Tidak ada perpeloncoan. Karena hal itu tidak mendidik karakter
peserta didik menjadi baik. Dalam MOS hanya pengenalan lingkungan sekolah, penanaman karakter, serta cinta tanah air dan Pancasila. Juga penyuluhan narkoba oleh Polres, Pemkab, serta BNK Kubar,” imbuh Giarno.
Untuk diketahui, Pada 2016 lalu, total jumlah siswa di SMPN 2 Barong Tongkok mulai kelas VII-IX sebanyak 835 orang. Sedangkan jumlah siswa kelas IX yang mengikuti Ujian Nasional (UN) sebanyak 221 siswa. Yang tidak lulus dalam UN itu 5 siswa.(imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.