TANJUNG REDEB – Animo masyarakat untuk berobat ke dokter spesialis jantung di RSUD Abdul Rivai, Berau cukup tinggi. Dalam sehari, bisa mencapai 15-20 pasien. Namun syangnya, dokter yang ada sekarang belum permanen melainkan hanya di kontrak per enam bulan. 

“Saya berasa di Rumah Sakit Abdul Ruvai ini baru sekitar enam bulan, dan saya lihat antusias warga yang memeriksakan diri sangat luar biasa. Tidak jarang, jika sedang ramai, jumlah pasien bisa mencapai 20 orang lebih. Rata-rata mereka berusia di atas 40 tahun. Tentu saja, ini menunjukan betapa masyarakat Berau sangat perhatian sekali dengan kesehatanya,” ungkap dr Esa Fredigusta, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD Abdul Rivai kepada Koran Kaltim, Rabu (19/7).

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat cukup baik. Namun sayangnya belum didukung fasilitas canggih, seperti pemeriksa echocardigrafi USG jantung dan treadmill.

“Beberapa alat tersebut sangat dibutuhkan agar masyarakat yang memiliki tingkat kelemahan jantung yang tinggi bisa langsung terdeteksi dan bisa mendapatkan perawatan yang lebih. Mengingat, saat ini kita melakukan secara umum ke pasien jantung dan memberikan resep obat yang dibutuhkan,”tegasnya.

Humas RSUD Abdul Rivai, dr Eva mengatakan dokter spesialis jantung saat ini hanya dikontrak selama enam bulan. Setelah kontrak berakhir, mereka akan kembali bertugas di daerah asalnya.

“Kita sudah ada mengirim satu tenaga medis kita yang sekolah khusus spesialis Jantung. Semoga saja bisa cepat selesai dan Berau akan memiliki dokter spesialis jantung permanen,” ungkap Eva.

Sementara soal perlengkapan fasilitas baru akan dilkaukan ketika RSUD Abdul Rivai memiliki dokter spesialis jantung permanen. (ind)