Kamis, 27/07/2017

Ratusan Murid SD Gunakan Balai Desa

Kamis, 27/07/2017

APA ADANYA: Beberapa fasilitas umum di masyarakat transmigrasi di UPT Sepunggur masih minim salah satunya fasilitas pendidikan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ratusan Murid SD Gunakan Balai Desa

Kamis, 27/07/2017

logo

APA ADANYA: Beberapa fasilitas umum di masyarakat transmigrasi di UPT Sepunggur masih minim salah satunya fasilitas pendidikan.

TANJUNG SELOR – Pemenuhan berbagai Fasilitas Umum (Fasum), mulai dari pendidikan, tempat ibadah, layanan kesehatan, listrik hingga air bersih di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Sepunggur Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas Tengah, hingga saat ini masih menjadi PR pemerintah. Terutama Kementrian Desa, PDT dan  Transmigrasi RI. 

Sejak 2016 lalu sekitar 350 KK ditempatkan di lokasi itu belum mendapatkan fasum yang memadai. Salah satunya fasilitas pendidikan (sekolah) yang belum ada. Terdapat 120 anak sekolah yang masih duduk di bangku SD, yang terpaksa menggunakan fasilitas seadanya. Aktifitas belajar mengajar sejauh ini dibangun di dua tempat dengan memanfaatkan balai desa sederhana. 

Bupati Bulungan Sudjati saat mengunjungi di lokasi mengatakan, pemenuhan fasilitas yang dimaksud sepenuhnya dari kementrian terkait. Sebab untuk kawasan transmigrasi hingga lima tahun ke depan  masih dalam pembinaan bersama kementirian khususnya Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi. 

“Fasilitas pendidikan akan dipenuhi. Termasuk fasilitas umum lainnya oleh kementrian. Karena pembinaan masih menjadi ranahnya kementrian hingga lima tahun ke depan baru diserahkan ke daerah, kita juga terus mendorong kementrian untuk segera melengkapinya,” kata bupati. 

Bukan hanya fasilitas umum berupa bangunan, lanjutnya, tetapi juga untuk fasilitas badan jalan yang diharapkan memadai. Sebab sementara ini masyarakat masih menggunakan jalan lingkungan  (hanya berupa urukan atau tumpukan tanah), dan ketika hujan sulit dilewati karena becek. 

“Tapi memang untuk itu bertahap, ada tahap satu, dua dan seterusnya. Nah untuk itu nantinya saat sudah diserahkan ke kita (Pemkab Bulungan) semua fasilitas sudah lengkap. Insyallah lima tahun nanti sudah bagus, kalau sekarang ya belum karena beru jalan setahun,” jelasnya. 

Jumlah KK saat ini juga akan bertambah sekitar 150 KK di Oktober 2017 mendatang. Sehingga jumlah masyarakat menjadi 500 KK, otomatis kebutuhan fasum juga semakin meningkat. 

Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi M. Nurdin mengatakan, setelah melihat langsung kondisi Sepunggur sekaligus berdiskusi bersama Bupati Bulungan dan kepala dinas terkait, dirinya menilai sudah progres yang cukup baik mekipun fasum masih minim. 

“Saat penempatan saya juga ada bersama pak menteri saat itu, sementara memang fasilitas umum masih kurang. Kali ini kita sekaligus monitoring, setelah ini kita upayakan melengkapi sarana yang masih dibutuhkan termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah,” katanya. 

Menurut dia, program transmigrasi di Bulungan sudah cukup bagus. Bahkan masih memungkinkan untuk bertambah dengan kawasan yang memadai. 

Ditegaskannya, untuk melengkapi fasum yang dimaksud dirinya meyakini sebelum lima tahun pembinaan yang dilakukan fasilitas sudah lengkap dan terpenuhi. Sebab, meski tak menyebutkan secara detail jumlah anggarannya, itu sudah disiapkan. 

“Intinya terbangunlah, insya Allah sebelum lima tahun sudah lengkap. Terutama untuk bangunan sekolahnya disamping nantinya diharapkan petani juga dapat menghasilkan produk pertanian yang unggul,” pungkasnya. (an)

Ratusan Murid SD Gunakan Balai Desa

Kamis, 27/07/2017

APA ADANYA: Beberapa fasilitas umum di masyarakat transmigrasi di UPT Sepunggur masih minim salah satunya fasilitas pendidikan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.