Kamis, 27/07/2017

KenaikanTarif Paling Lambat Akhir Tahun ini

Kamis, 27/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

KenaikanTarif Paling Lambat Akhir Tahun ini

Kamis, 27/07/2017

SANGATTA – Setelah ditunggu-tunggu, Bupati Kutim Ismunandar akhirnya menyetujui usulan kenaikan harga tarif listrik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutim. Kenaikan tersebut rencananya paling lambat akan diterapkan di bulan September 2017 ini.

“Iya benar, usulan kenaikan harga tarif PDAM sudah disetujui. Rencananya kenaikannya akan dimulai di bulan September, paling lambat akhir tahun ini,” kata Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Aji MirMi Mawarni, Rabu (26/7).

Kenaikan tersebut akan terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama pada 2017 ini dengan persentase kenaikan rata-rata 34 persen dan tahap dua pada tahun 2018 mendatang dengan persentase kenaikan rata-rata 56 persen.

“Klasifikasinya pun berbeda-beda. Tergantung dari kelompok dan golongan pelanggan. Salah satunya adalah kenaikan tarif kelompok II golongan 2 B atau sambungan rumah tangga (tidak termasuk RSS dan rumah mewah, RED.),” jelasnya.

Sebelumnya tarif tersebut ditetapkan, harga air hanya sebesar Rp3.850 per meter kubik. Namun setelah dinaikkan menjadi Rp5.400 per meter kubik dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama tarif kenaikan sebesar Rp950 per meter kubik dan kedua sebesar Rp1.550 per meter kubik.

Sebelum diterapkannya tarif baru. lanjut Mawarni, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini merupakan penekanan yang sebelumnya sudah disampaikan. “Kami melakukan sosialisasi dengan menyebar brosur himbauan dulu kepada masyarakat. Sehingga tidak kaget,” ujarnya.

Ada beberapa pertimbangan kenapa ada kenaikan tarif tersebut, pertama untuk melancarkan pengoperasian air bersih, melihat keadaan lokasi, jarak tempuh, serta keadaan Kutim yang tengah defisit saat ini.

“Kita lihat saja, kami melayani 17 kecamatan dan 50 desa lebih. Sudah jauh kecil-kecil lagi. Jadi berat juga. Untuk itu diputuskan naik. Hal ini sudah final. Semua juga sudah setuju. Tinggal mensosialisasikan dan merealisasikannya saja lagi. Mudahan saja masyarakat bisa memahaminya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Mawarni meminta masyarakat untuk berhemat dan tidak menggunakan air jika tak teramat penting. Seperti mencuci kendaraan yang berlebih dan lainnya. “Kenaikan ini akan mengontrol penggunaan air yang boros. Yang sebelumnya memakai air semaunya, kini bisa dihemat,” katanya.

Tidak hanya itu, tujuan lainnya kenaikan TDA ialah salah satu upaya PDAM melepaskan diri dari jeratan subsidi secara bertahap. Yang selama ini menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp5 miliar hingga Rp 15 miliar pertahunnya.

“Kemungkinan dengan dinaikkannya TDA, subsidi tinggal Rp3miliar-an saja. Itupun bukan berupa uang segar, melainkan berbentuk aset. Mudahan saja ini yang terakhir (subsidi). Karena harapan kami lepas dari subsidi,” pungkas Mawarni. (yul1116)


KenaikanTarif Paling Lambat Akhir Tahun ini

Kamis, 27/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.