TANA PASER – Guru Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kabupaten Paser, Andri Agustina berhasil lolos sebagai finalis lomba karya tulis ilmiah di Institut Teknologi Bantung (ITB), yang digelar dalam rangka memperingati 70 tahun pendidikan tinggi kimia di Indonesia. 

“Ada lima finalis yang akan bersaing menjadi terbaik di LKTI ITB ini. Nantinya, mereka berlima akan mempresentasikan karyanya di hadapan para juri pada 11 Agustus 2017 di Kampus ITB,” kata Humas MAN IC Paser, Ismail.

Andri mengangkat karya tulis ilmiah dengan judul “Pembuatan Spectro-Animation sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Konsep Struktur Atom Bohr”.

“Adapun tujuan penelitian Andri, untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran spectro animation yang digunakan pada pembelajaran struktur atom Bohr. Sedangkan media spectro animation, terdiri dari hardware yang terintegrasi dengan software animasi,” ujarnya.

Dijelaskan, bahwa penelitian tersebut menggunakan metode penelitian (metil) dan pengembangan (R&D) tipe Borg and Gall melalui tiga tahap. Yaitu, penelitian rancangan dan studi literatur, perancangan dan pembuatan serta pengembangan produk.

“Hasil penelitian ini, akan menunjukkan uji produk akhir yang dilakukan kepada 20 siswa kelas X MIPA MAN IC Paser, terdapat peningkatan pemahaman siswa dari rata-rata pre-test yaitu 64 menjadi skor 81 pada rata-rata post-test,” paparnya.

Sedangkan uji kelayakan oleh pakar dan guru kimia dengan indikator efektivitas, efisiensi, dan kepraktisan media, ia menerangkan, masing-masing mendapat skor 98,0 dan 93,0 dengan kategori sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan media Spectro-Animation efektif dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran struktur atom Bohr pada mata pelajaran Kimia.

“Andri Agustina memang memiliki berbagai talenta, selain gemar melakukan penelitian ia juga menyukai bisnis. Tak heran, jika Andri  ini diberikan kepercayaan oleh kepala MAN IC Paser sebagai Sekretaris Pengelola Catering MAN IC Paser,” urainya.

Bahkan, melalui binaannya, Andri sering menghantarkan siswa-siswi MAN IC Kabupaten Paser menjadi jawara LKTI siswa, baik jenjang kabupaten, provinsi maupun nasional.

“Sebagai contoh, pada Januari 2016 yang lalu, Shafa Shavira dan Nadine Putri Salsabila meraih Juara 1 LKTI Kimia se-Kaltim dan Kaltara yang digelar Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia (HMPK) FKIP Unmul di Samarinda. Serta pada Maret 2017, Abdul Hadi dan Fareza Aulia Rahmanto meraih juara 3 LKTI Nasional yang digelar oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS),” sebutnya.

Kepala MAN IC Paser Khoirul Anam mengapresiasi keberhasilan Andri. “Ustadz Andri, adalah pahlawan yang sukses melaksanakan tiga kunci sukses sebagai guru MAN IC Paser, yakni Ing Ngarso Sung Tulodo (ketika di depan jadi teladan), Ing Madyo mangun karso (ketika di tengah menciptakan prakarsa dan ide). Serta Tut Wuri Handayani atau ketika di belakang bisa memberikan motivasi,” katanya. (sur)