Rabu, 16/08/2017

Camat Khawatir Sepaku Mati Suri

Rabu, 16/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Camat Khawatir Sepaku Mati Suri

Rabu, 16/08/2017

PENAJAM – Pembangunan jembatan yang mengubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan bakal berdampak buruk bagi Kecamatan Sepaku.

Daerah ini bisa mati suri karena hadirnya jembatan tersebut membuat kendaraan tidak lagi melintas seperti saat ini.  Hal ini diungkapkan, Camat Sepaku, Risman Abdul, kemarin.     

“Timbul pertanyaan saya, siapa yang mau ke Sepaku? Yang jelas saya sering mengatakan kecamatan ini akan menjadi mati suri,”katanya.  

Namun, kata dia, agar tidak mati suri, harus ada solusinya. Salah satunya segera membangun sejumlah akses transportasi baru yang dapat memperlancar arus keluar-masuknya kendaraan ke Kecamatan Sepaku. 

“Yang  pertama kita buka akses baru yang menghubungkan daerah luar menuju  Sepaku.  Karena saat ini untuk menuju ke Penajam waktunya cukup lama harus melalui Silkar Desa Girimukti Kecamatan Penajam dan kalau ke Balikpapan harus menuju Km 38 Samboja tentu  sangatlah jauh dengan kondisi jalan sekarang,” tukasnya.

Menurutnya, untuk mengatasi masalah ini, maka perlu dilakukan pembukaan akses baru apabila ingin menuju ke Balikpapan dengan akses Kelurahan Mentawir menuju ke Km 13 Balikpapan  dimana panjang jalan hanya sekitar  9 Km. 

Dibeberkannya, jarak tempuh dari ibukota Kabupaten PPU menuju ke kecamatan Sepaku semula hanya membutuhkan dua jam saja. Tetapi, dengan kondisi jalan yang rusak parah, lama tempuh bisa mencapai tiga hingga empat jam. Padahal, jalan dari Silkar menuju ke Sepaku dan tembus ke Km 38 Samboja merupakan akses utama trans Kalimantan dan tidak sedikit kendaraan yang melalui jalan tersebut, terutama kendaraan alat berat. 

Selain akses jalan, jelasnya, pihaknya sangat mendukung program Pemkab PPU yang akan membangun Rumah Sakit Umum Tipe D Pratama, pasar tradisional modern di atas lahan sekitar 6,5 hektare,  pembangunan bendungan, kampung wisata ternak dengan lahan 53 hektare. Tinggal dilelang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) saja. (nav)


Camat Khawatir Sepaku Mati Suri

Rabu, 16/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.