Rabu, 16/08/2017
Rabu, 16/08/2017
BAHAS NSTP : Wabup PPU, H Mustaqim MZ saat menjadi pembicara dalam kegiatan FGD tentang Tinjauan Rencana Pembangunan NSTP Maritim di PPU yang digelar di Auditorium Gedung BPPT II, Jakarta.(FOTO: NAV/KK)
Rabu, 16/08/2017
BAHAS NSTP : Wabup PPU, H Mustaqim MZ saat menjadi pembicara dalam kegiatan FGD tentang Tinjauan Rencana Pembangunan NSTP Maritim di PPU yang digelar di Auditorium Gedung BPPT II, Jakarta.(FOTO: NAV/KK)
PENAJAM – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) disebut tak salah pilih lokasi untuk membangun Nasional Science and Technology Park (NSTP) Maritim di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Demikian diungkapkan, Wabup PPU, H Mustaqim MZ, Selasa (15/8), dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Tinjauan Rencana Pembangunan NSTP Maritim di PPU yang digelar di Auditorium Gedung BPPT II, Jakarta.
Kegiatan dihadiri Kepala BPPT, Unggul Priyanto, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin, Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Subandi. Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignjo, Country Director Agence Francoise Development/AFD Indonesia Ghislain De Valon, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT Wimpie Agoeng N Aspar, Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan PPU, Hadi Saputro.
Menurutnya, Pemkab PPU sangat mendukung dan mengapresiasi rencana ini. Kabupaten PPU merupakan daerah yang strategis, berada di tengah-tengah dan bebas bencana seperti gempa ataupun tsunami.
Ia mengungkapkan, pembangunan NSTP di Kawasan Industri Buluminung (KIB) Kecamatan Penajam menciptakan peluang dan kesempatan kerja pada tahap konstruksi operasional, berkembangnya mata pencaharian alternatif masyarakat, dan efek positif setelah rampungnya proyek tersebut.
Misalnya, tambah Mustaqim, dapat dilakukan pengembangan teknologi dan inovasi daerah berskala nasional yang akan mendukung pengembangan industri dan teknologi kemaritiman.
Imam Mudita, menyampaikan, rencana pembangunan ini memakan lahan seluas 57 hektare. Penyediaan lahan merupakan bentuk dukunga Pemkab PPU.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh BPPT di PPU, seperti penguatan sistem inovasi berbasis produk unggulan, peningkatan kapasitas SDA Kemaritiman, peningkatan nilai tambah SDA kelautan serta pengembangan lingkungan hijau dan pemenuhan dasar masyarakat pesisir.
Unggul Priyanto menuturkan, kegiatan FGD ini dilakukan dalam rangka menelaah kembali rencana pembangunan NSTP Maritim di PPU. “Semoga akan banyak saran dan masukan karena jika pembangunan ini berhasil maka NSTP Maritim ini merupakan terbesar, strategis, karena berada di tengah-tengah Indonesia,”tegas Unggul.
Ridwan Djamaluddin berharap pembangunan NSTP Maritim ini segera terlaksana. “Kami juga berharap kepada semua pihak baik pemerintah daerah, pemerintah pusat dan stakeholder kompak dan menjadikan pertemuan kali ini sebagai titik bidik untuk melakukan observasi. Masalah anggaran kita minta ke Bapennas dan yang paling penting adalah kita jadikan dulu NSTP Maritim dan tahap selanjutnya dibenahi,”tutup Ridwan. (nav)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.