TANJUNG REDEB - Puluhan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masya-rakat Berau, mendatangi Kantor PLN Berau, Selasa (29/8). Kedatangan warga, mempertanyakan pemadaman listrik kembali oleh PLN secara bergiliran. Tentu saja, pemadaman yang terjadi sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan di luar dari komitmen PLN.

“Kita menuntut agar PLN bisa jangan lagi ada melakukan pemadaman dalam waktu dekat ini. Mengingat, tiga hari lagi umat muslim akan merayakan Lebaran Haji. Dengan pemadaman ini, tentu saja akan menggangu suasana ibadah yang kita lakukan. Pemadaman yang kembali terjadi ini di luar dari komitmen PLN yang tidak lagi ada pemadaman secara berkepanjangan. Akan tetapi, malah pemadaman terjadi hingga lima hari ke depan,” kata perwakilan masyarakat Berau, Haidurdin.

Ditambahkan, janji PLN pada Rabu (30/8) akan membawa masyarakat melihat progres untuk kedatangan mesin di PLTD Sambalung dan dilanjutkan peninjauan ke PLTU Lati. “Kami ingin mengetahui jelas terkait pemadaman ini, jangan sampai perawatan dan kerusakan setiap minggunya yang dilaporkan. Namun, masyarakat tidak dipikirkan didalam aktivitasnya. Warga dituntut patuh, namun pelayanan yang diberikan tidak baik,” tegasnya.

Kepala PLN Rayon Tanjung Redeb, Teguh B Otavianto mengatakan terjadi kerusakan pada boiler 3 di PLTU Lati, ada chain grade yang menyangkut, sehingga terpaksa harus lepas sistem. Diperkirakan, perbaikan sekitar lima hari. Tentu saja, dengan kerusakan ini PLN akan kembali melakukan  pengurangan beban. “Estimasi perbaikan, itu sekitar lima hari. Sehingga, secara otomatis kita akan kembali melakukan pemadaman secara bergilir. Tentu saja, dengan berat hati kami dari PLN menginformasikan akan dilakukan kembali pemadaman. Terkait dari keinginan masyarakat melihat progres mesin baru di PLTD, kita akan bawa dan sekaligus meninjau langsung ke PLTU Lati agar masyarakat luas bisa mengetahui jelas apa yang terjadi saat ini sampai kembali dilakukan pemadaman,”pungkasnya. (ind)