Selasa, 05/09/2017
Selasa, 05/09/2017
MANFAATKAN PEKARANAN: Kasran (kanan), saat melihat tempat wadah pembuatan hidroponik yang dibuat oleh guru sekolah SMPN 40 Samarinda.
Selasa, 05/09/2017
MANFAATKAN PEKARANAN: Kasran (kanan), saat melihat tempat wadah pembuatan hidroponik yang dibuat oleh guru sekolah SMPN 40 Samarinda.
SAMARINDA – Sebagai salah satu penghijauan tanpa menggunakan lahan yang bigitu luas, SMPN 40 Samarinda membuat hidroponik di pekarangan sekolah. Hidroponik adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Media yang digunakan sebagai display, di antaranya pipa peralon, wadah, dan air. Pipa peralon dibuat melingkar dan tanaman diletakkan dalam wadah. Dalam hal ini tanaman yang ditanam adalah bayam, selada dan sawi.
“Baru dua bulan kita mulai membuat hidroponik. Dan Alhamdulillah kami sudah pernah memanen selada dan sawi merah, dan yang memanen perdana adalah istri Walikota Samarinda (Syaharie Jaang),” kata Kepala SMPN 40 Samarinda Kasran, Selasa (5/9).
Lanjutnya, untuk menambah pengembangan tanaman hidroponik, saat ini guru-guru sedang membuat tempat tanaman untuk hidroponik. Tanaman ini dibantu oleh PT
PT Pertamina.
“Ini adalah program bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina. Dan Alhamdulillah, meski halaman sekolah kita sempit, kita merasa bangga dengan adanya budidaya tanaman hidroponik tersebut, sebab saat ini siswa maupun guru tetap dapat menanam sebagai upaya penghijauan,” katanya.
Kasran menambahkan, sejak pengembangan hidroponik dan dikunjungi isti Wali Kota Puji Setyowati Jaang, semua sekolah yang ada di Samarinda ingin mencontoh apa yang dilakukan SMPN 40 Samarinda.
“Kepada sekolah yang ada di Samarinda dan luar Samarinda jika ingin belajar membuat hidroponik silakan saja datang ke SMPN 40 Samarinda,” imbuhnya. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.