Selasa, 05/09/2017

Stok Ikan di Pasar Induk Kurang

Selasa, 05/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Stok Ikan di Pasar Induk Kurang

Selasa, 05/09/2017

TANA TIDUNG – Pasca lebaran idul adha pasokan ikan di  Pasar Induk Imbayud Taka, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap terlihat kurang. Hanya dua orang pedagang yang nekat berjualan ikan sungai khas Kabupaten Tana Tidung (KTT), seperti Ikan Namung. Sementara ikan yang biasa dijual sama sekali tak terlihat, bahkan banyak stan yang kosong. 

Salah satu pedagang Zulkifli mengatakan, pasokan ikan yang biasa diambil dari Tarakan kini belum lagi tersedia. “Biasanya pasokan dari tarakan yang kita andalkan untuk dijual disini (Pasar, Red) akan tetapi dalam beberapa hari ini sama sekali belum tersedia makanya kita menunggu saja sampai pemasok siap mengirimkan pasokannya kembali setelah lebaran idul adha tahun ini,” jelasnya, Selasa (5/9), kemarin.

Kosongnya pasokan ikan dipasaran ini ditenggarai karena sudah menjadi kebiasaan saat lebaran idul adha masyarakat berlomba-lomba mengkonsumsi daging-dagingan saja. Sehingga pedagang ikan pun berpikir untuk menjual karena khawatir ikan tidak akan laku di pasaran sebab minat masyarakat saat idul adha hanya bertumpu pada daging sapi, kambing ataupun ayam semata.

“Kalaupun ada pasokan ikan biasanya hanya orderan sebelumnya saja namun masyarakat juga mengeluh karena mereka bilang bukan lagi ikan segar makanya sambil menunggu pasokan ikan datang terpaksa menjual ikan ciri khas KTT saja terlebih dahulu, sebab ikan namung sendiri terbilang diminati masyarakat lokal,” ujarnya.

Rata-rata pedagang menunggu dalam dua hari kedepan agar normal berjualan lagi seperti semula, sebab sudah banyak masyarakat yang mencari ikan yang biasa dijual seperti ikan layang, senangin, kakap, ikan merah, ikan putih, bandeng, sementara ikan khas KTT hanya pedagang musiman yang menjualnya. Dengan kosongnya pasokan beberapa hari terakhir ini, tak membuat harga ikan tersebut naik nantinya.

“Jangan sampai ketika pasokan ikan sudah normal dan ada kembali, harganya pun naik lagi sebab harga pasaran ikan di KTT saja sudah terbilang tinggi dimana rata-rata harganya antara Rp 35 ribu hingga Rp 70 ribu per Kg, makanya kita khawatir kalau ada kenaikan lagi, maka kamipun bingung menentukan harga jualnya,” terangnya.

Dilanjutkannya, harga jual yang diterapkan oleh pedagang merupakan harga penyesuaian ongkos transportasi laut karena menggunakan jasa layanan seperti speed boat, ongkos buruh dari Pelabuhan di Tarakan dan Pelabuhan Tideng Pale di KTT, ongkos angkut sampai ketempat jualan termasuk biaya tak terduga melalui penyimpanan ikan di mesin pendingin sehingga harga jualpun meningkat.

“Harga jual di KTT saat ini saja sudah tinggi apalagi bila setelah pasokan ikan kembali normal dan mengalami kenaikan harga, bukan saja masyarakat yang mengeluh tapi kamipun begitu sebab masyarakat mengeluh akan berdampak besar pada omset penjualan yang kami terima, semoga pasokan normal dengan harga normal pula,” harapnya. (ifa)

Stok Ikan di Pasar Induk Kurang

Selasa, 05/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.