Rabu, 20/09/2017

Banjir Besar Rendam Ibukota Mahulu

Rabu, 20/09/2017

BANJIR: Anggota Polsek Long Bagun menggunakan perahu guna memantau perkembangan banjir yang merendam ibukota kabupaten Mahulu tersebut.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Banjir Besar Rendam Ibukota Mahulu

Rabu, 20/09/2017

logo

BANJIR: Anggota Polsek Long Bagun menggunakan perahu guna memantau perkembangan banjir yang merendam ibukota kabupaten Mahulu tersebut.

MAHAKAM ULU – Banjir besar akibat luapan air Sungai Mahakam, merendam Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, sejak Selasa (19/9).

Tak tanggung-tanggung, banjir tersebut membuat akses jalan dalam Kampung Ujoh Bilang hingga Kampung Long Bagun terendam dengan kedalaman merata hingga 1,5 meter.

“Akses (jalan) dalam Kampung Ujoh Bilang hingga Kampung Long Bagun, Ibukota Mahulu, sudah mulai terendam sejak pukul 15.00 Wita hari ini (kemarin, red). Khususnya di RT 10 Kampung Ujoh Bilang, 12 rumah penduduk  sudah terendam. Kedalaman banjir mulai 80 centimeter hingga satu meter,” terang Kepala Polsek Long Bagun, Iptu Kasiyono SH, melalui telepon kepada Koran Kaltim, Selasa (19/9).

Kasiyono menambahkan, debit banjir di Ujoh Bilang tersebut sangat cepat naiknya. Dia menuturkan, sehari sebelumnya mendapat kabar dari Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, bahwa telah terjadi banjir besar merendam dau kecamatan paling akhir di hulu Sungai Mahakam tersebut. “Dua hari sebelumnya Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai sudah direndam banjir besar Sungai Mahakam. Ini banjir kiriman, karena curah hujan hampir sepanjang hari di pehuluan Mahakam,” bebernya.

Kasiyono menuturkan sejumlah kantor pemerintah di Ujoh Bilang ada yang sudah terendam banjir. Polsek Long Bagun telah berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk para tokoh masyarakat untuk menyiapkan perahu guna antisipasi

evakuasi warga yang rumahnya terendam cukup dalam. “Yang terparah adalah di RT 10, juga di kawasan jembatan Tikah sangat dalam debit banjirnya. Termasuk gedung SMAN 1 Long Bagun terendam banjir. Saya sudah kordinasi dengan instansi terkait. Juga para tokoh masyarakat, agar bersama untuk menyiapkan perahu antisipasi evakuasi warga dari banjir besar ini,” ungkapnya.

Salah seorang warga Kecamatan Long Pahangai, Tomi Hibau (34) dihubungi via seluler sore kemarin menyebut, bahwa di Long Pahangai debit banjir sudah mulai surut. “Sudah mulai surut di Ibukota Kecamatan Long Pahangai, tapi masih

sedikit bertahan. Kita khawatir banjir susulan datang dari Kecamatan Long Apari, karena hujan setiap hari di hulu Mahakam. Kalau sungai di Pegunungan Apo Kayan dan juga Sungai Boh meluap, wah bisa datang banjir susulan,” katanya.

Hingga petang kemarin, di Kecamatan Long Iram, Kutai Barat (Kubar), masih belum terlihat tanda banjir besar. Namun warga Long Iram khawatir banjir kiriman dari Mahulu akan segera tiba. “Di Long Iram debit air Sungai Mahakam sekitar dua meter dari bibir pantai. Kami khawatir banjir dari Ujoh Bilang akan datang hari ini (kemarin, red) atau besok (hari ini, red),” jelas Hermansyah (37) warga Kampung Long Iram Ilir, Kecamatan Long Iram. (imr)

Banjir Besar Rendam Ibukota Mahulu

Rabu, 20/09/2017

BANJIR: Anggota Polsek Long Bagun menggunakan perahu guna memantau perkembangan banjir yang merendam ibukota kabupaten Mahulu tersebut.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.