SENDAWAR – Komando Distrik Militer 0912/Kutai Barat memberi penyuluhan bagi para anggota Persit Kartika Chandra Kirana di jajarannya. Para istri TNI diajarkan gejala, penyebab, pencegahan dan pengobatan kedua jenis kanker itu.

“Kanker serviks dan kanker payudara menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita di seluruh dunia. Jika terlambat diatasi, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian,” jelas dr Bruno Adiputra SpKK, narasumber penyuluhan yang dilaksanakan dalam rangkaian HUT TNI ke-72 tahun 2017 di Makodim 0912/KBR sehari lalu. 

Hadir dalam acara itu Ketua Persit Kodim 0912/Kbr Lestari Hendriawan, dan Imas Sukaesih Wahyudi selaku Wakil Ketua Persit Kodim 0912/Kbr. Hadir pula sekitar 50 anggota Persit Kodim Kubar dan tim medis Puskesmas Barong Tongkok yang melakukan pemeriksaan Hivates.

Dijelaskan dr Bruno, kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Menurutnya, semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.

“Sejak awal waspadai berbagai gejala kanker serviks sebelum terlambat,” katanya.

Ditambahkannya, salah satu penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus yang bernama Human Papilloma Virus (HPV), yakni jenis virus HPV tipe 16 dan 18.

“Virus ini bisa berpindah melalui perantara cairan, bahkan dengan hanya sentuhan kulit antara individu. Faktor lain yang biasanya menjadi penyebab adalah WC yang jarang dibersihkan,” tegasnya.

Gejala yang harus diwaspadai, diantaranya cairan yang keluar tanpa henti dari vagina, rasa sakit  saat hubungan seks, serta perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya. Sulit buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter, perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.

Gejala lainnya, penurunan berat badan, pembengkakan pada salah satu kaki, nyeri pada tulang, kehilangan selera makan, rasa sakit pada perut bagian bawah serta panggul, dan rasa nyeri pada punggung atau pinggang, ini disebabkan karena terjadi pembengkakan di ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.(imr)