Kamis, 28/09/2017

Pengemis Tanjung Selor Disinyalir Terkoordinir

Kamis, 28/09/2017

KIAN BANYAK: Mulai menjamurnya pengemis atau peminta-minta di Tanjung Selor mendapat perhatian serius dari Pemkab Bulungan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengemis Tanjung Selor Disinyalir Terkoordinir

Kamis, 28/09/2017

logo

KIAN BANYAK: Mulai menjamurnya pengemis atau peminta-minta di Tanjung Selor mendapat perhatian serius dari Pemkab Bulungan.

TANJUNG SELOR – Bukti semakin majunya daerah, tidak hanya pada bertambahnya bangunan-bangunan besar dan tinggi menjulang, namun juga sering diikuti dengan meningkatnya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), serta persoalan sosial.

Hal ini pula yang terjadi di Tanjung Selor, seiring dengan menjadi ibukota provinsi, dan semakin banyaknya pendatang yang masuk, diikuti juga dengan ‘menjamurnya’ pengemis. Kondisi ini pun menjadi masalah sosial dan cukup mengganggu ketertiban masyarakat.

Pantauan media ini, sejumlah pengemis banyak mulai bermunculan di Kota Ibadah ini. Tak tanggung-tanggung, pengemis bukan hanya orang dewasa. Bahkan beberaoa di antaranya juga membawa serta anaknya yang masih balita. 

Meksi tak turun di jalan atau di persimpangan lampu merah seperti di kota-kota besar pada umumnya, para pengemis atau peminta-minta di Tanjung Selor hanya cukup duduk di sejumlah tempat keramaian. Semisal di swalayan, pasar atau beberapa tempat umum lainnya. 

Menyikapi kondisi Bupati Bulungan H Sudjati mengaku, meski belum sampai menganggu ketertiban umum, namun keberadaan para peminta-minta ini harus segera disikapi. Apalagi keberadaannya saat ini juga disinyalair terkesan ada yang mengkoordinir. 

“Nah, ini Dinsos (Dinas Sosial) harus segera bergerak. Termasuk lintas sektoral lainnya seperti Satpol PP dan lainnya. Itu bisa masuk kategori orang terlantar, tetapi jika memang terkoordinir itu lain lagi ceritanya. Harus ada tindakan,” kata bupati. 

Dikatakan Bupati, untuk mengantisipasi hal tersebut sebelum berkembang dan bertambah banyak, maka tindakan oleh lintas sektoral yang terkait harus segera dilakukan. “Jika memang perlu, dilakukan pemulangan, atau dikembalikan ke daerah asalnya. Setidaknya Dinsos dalam hal ini bisa mendata dan melakukan pengawasan di lapangan. Kita juga harus tahu yang meminta ini orang dari luar atau memang orang sini (Bulungan). Nanti kita bahas tekhnisnya. Bisa jadi, juga ada tokohnya itu (pengkoordinir), itu jelas tidak diperbolehkan,” jelasnya. 

Bupati mengaku belum mengetahui secara persis keberadaan para peminta-minta itu. Namun tentu tetap harus ditindaklanjuti. Diperkirakan sudah ada lebih dari 10 orang peminta-minta itu, beberapa orang sempat ditemui juga mengakui keberadaan peminta itu. 

Bahkan salah satu masyarakat yang namanya enggan dikorankan menyebutkan penah mendapat informasi para pengemis itu kadang diantar jemput disalah satu lokasi keramaian di jam-jam tertentu. “Kita kadang kasihan, tapi kalau tau seperti itu jadi tidak ikhlas kita memberi sumbangan,” aku pria itu. (an)

Pengemis Tanjung Selor Disinyalir Terkoordinir

Kamis, 28/09/2017

KIAN BANYAK: Mulai menjamurnya pengemis atau peminta-minta di Tanjung Selor mendapat perhatian serius dari Pemkab Bulungan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.