Selasa, 03/10/2017

Musim Hujan, Rawan Banjir

Selasa, 03/10/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Musim Hujan, Rawan Banjir

Selasa, 03/10/2017

logo

ILUSTRASI

TANA TIDUNG- Musim penghujan dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah desa yang berada di bantaran sungai harus waspada terjadi banjir. Adapun desa yang kerapkali mengalami banjir yakni Desa Seputuk, Belayan Ari di Kecamatan Muruk Rian termasuk Desa Kujau, Bebakung, Mendupo di Kecamatan Betayau serta Desa Sebidai, Desa Gunawan di Kecamatan Sesayap.

“Intensitas hujan yang turun sangat tinggi khususnya dimusim penghujan, makanya kita meminta kepada setiap warga desa untuk tetap waspada ketika hujan turun terutama saat tengah malam, saat warga terlelap dan tidur dengan nyenyaknya, kita meminta siaga agar mudah dan bisa segera dilakukan evakuasi nantinya,” kata Kepala Desa (Kades) Gunawan, Lasung baru-baru ini.

Ia menambahkan persoalan banjir yang melanda desanya lantaran letak desa yang rendah atau dibawah jalan utama ditambah dengan minimnya drainase, dan pemukiman berdekatan dengan letak sungai yang kerapkali meluap saat musim penghujan meski begitu ia mengapresiasi sikap cekatan para warganya yang saling membantu ketika musibah banjir datang.

“Kami bersyukur sampai saat ini banjir tidak menimbulkan korban kecuali warga harus kembali bersusah payah membersihkan kembali sisa-sisa lumpur saat banjir mulai mereda, namun tentu saja setiap banjir datang warga harus waspada apakah ini akan banjir atau tidak,” jelasnya.

Sementara menurut warga Desa Seputuk, Mikhael bahwa desanya menjadi salah satu kawasan rawan banjir walaupun warga tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana tersebut, apakah tidak adanya normalisasi sungai dimana warga bermukim atau apakah adanya penebangan pohon yang menjadi penahan air hujan sehingga memudahkan banjir terjadi.

“Kami belum tahu pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya banjir apakah adanya penebangan pohon oleh pihak perusahaan setempat sehingga kawasan pohon di desa menjadi gundul ataukah tidak adanya normalisasi sungai sebagai solusinya tetapi yang jelas setiap musim hujan kami harus bersiap-siap agar sebisa mungkin menyelamatkan nyawa, barang-barang yang kami miliki,” ujarnya.

Diketahui setiap banjir datang maka setiap itu pula ada saja alat-alat elektronik yang rusak karena terendam air dan tidak sempat diselamatkan, selain itu aktivitas warga terhambat karena adanya pemadaman listrik dan tidak adanya alat transportasi seperti perahu kecil yang mampu mengangkut warga. (ifa)



Musim Hujan, Rawan Banjir

Selasa, 03/10/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.