BONTANG--Dewan agar Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kota Bontang agar melakukan upaya maksimal menggerek pendapatan pajak daerah diwujudkan. Pelaksana Tugas (Plt) BKPD, Amiluddin mengatakan pihaknya telah mengambil kebijakan untuk mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pajak.

“Kami telah melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan telah mengambil sejumlah langkah-langkah progresif untuk mewujudkan itu,” kata Amiludin saat dihubungi wartawan, Jumat (6/10) petang.

Dia menjelaskan, langkah yang diambil untuk mendorong optimalisasi seperti, memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kemudahan tersebut seperti, menyediakan layanan pembayaran PPB di tiap kelurahan.

Selain itu, layanan pembayaran pajak melalui bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Tak cukup sampai disitu, pemerintah telah menginvetarisir sejumlah pembangkit listrik milik perusahaan di wilayah industry untuk ditetapkan sebagai objek pajak daerah.

“Pajak paling besar saat ini berasal dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Maka itu, pemerintah sekarang melakukan pendataan ulang di sejumlah perusahaan untuk membuka celah pendapatan dari sektor ini,” ujarnya.

Bersamaan dengan itu, pihaknya juga menertibkan reklame-reklame di seputaran Kota Bontang yang telah kedaluwarsa. Serta mendata sejumlah pelaku usaha kuliner di Bontang yang belum masuk sebagai objek pajak.  Poin terakhir, pihaknya juga menggandeng pihak akademisi untuk validasi data dan peningkatan Nilau Jual Objek PBB sektor Perkotaan. (kb)