Jumat, 06/10/2017

PLN Melak Dijatah Pembangkit 17 MW

Jumat, 06/10/2017

TAMBAH DAYA: Pondasi yang dibangun untuk mesin milik PLN Melak di PLTD Mentiwan. (FOTO: IMRAN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PLN Melak Dijatah Pembangkit 17 MW

Jumat, 06/10/2017

logo

TAMBAH DAYA: Pondasi yang dibangun untuk mesin milik PLN Melak di PLTD Mentiwan. (FOTO: IMRAN/KK)

SENDAWAR – Keluhan warga terkait krisis listrik dari PT PLN (Rayon) Melak, Kutai Barat (Kubar) segera terjawab. Kubar akan mendapat bagian dari proyek pembangunan infrastruktur listrik 35 ribu MW yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Dari proyek ini, PLN Melak mendapatkan pembangkit berkapasitas 17 MW. “Mulai tahun ini, sekarang mulai dikerjakan pengecoran pondasi, mesin pembangkitnya di PLTD Mentiwan. Satu mesin berdaya 2 MW, total daya 17 MW rampung terpasang hingga tahun 2018. Ini mesin milik PT PLN,” jelas Manager PT PLN Melak, Suhariyanto,  Jumat (6/10) pagi.

Dia menyebut, mesin pertama yang dipasang mulai berfungsi sekitar November-Desember mendatang. Pemasangan mesin ke pondasi dimulai  pekan depan. Selanjutnya  seluruh mesin baru milik PLN Melak berdaya 17 MW rampung pada 2018 mendatang.

“Sekarang terus dikerjakan di lapangan PLTD Sendawar. Dengan mesin baru milik PLN dengan daya 17 MW itu, Kubar akan surplus listrik yang terkoneksi dari PLN Melak,” bebernya.

Suhariyanto menjelaskan, sejak pemekaran Kubar 1999 silam, daya listrik PLN Melak hanya 12 MW. Itupun dari mesin sewa atau membeli daya dari kontraktor penyedia daya listrik, yakni PT Sewa Tama dan PT Kaltimex, serta tambahan daya dari mesin milik Pemkab Kubar. 

“Sehingga jika ada gangguan mesin dan jaringan, maka harus dilakukan pemadaman bergilir. Total daya listrik 12 MW itu berasal dua kontraktor itu sebesar 10  MW, dan milik PLN 2 MW. Meskipun PLN Melak membangun daya sebesar 17 MW, mesin sewa tetap dipakai. Sehingga 2018 Kubar tidak lagi defisit listrik,” ujarnya.

Suhariyanto menuturkan, dengan daya 12 MW saat ini, PLN Melak melayani delapan  kecamatan, yakni Melak, Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Linggang Bigung, Tering Seberang, Nyuatan, Damai, dan Muara Lawa. 

Dengan penambahan 17 MW tersebut, maka pada tahun 2018 mendatang, beberapa kecamatan lain juga bakal terkoneksi dengan PLN Melak. “Sudah disurvey, dengan penambahan daya 17 MW, maka akan terkoneksi lagi beberapa kecamatan jauh diantaranya Kecamatan Mook Manar Bulatn, Long Iram Seberang dan sekitarnya, Kampung Benangaq, Bentas, Kelawit, Muara Bunyut, serta kawasan Long Iram Kota. Semuanya akan menyala siang dan malam,” tegasnya.

“Untuk beberapa kecamatan lainnya di Kubar yang juga mendapat program itu adalah kawasan Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang. Kemudian Kampung Resak Kecamatan Bongan. Kami bersama Pemkab Kubar segera menemui manajemen PT PLN Kaltimra di Balikpapan membicarakannya,” tukas Suhariyanto.

PT PLN Rayon Melak mencatat, hingga September 2017, jumlah total pelanggan se-Kubar mencapai 29 ribu pelanggan. Sedangkan daftar tunggu pemasangan baru dengan daya besar adalah Pemkab Kubar memesan daya 3,5 MW, Bandara Melalan Sendawar 1 MW, GOR Desnan Sendawar 1 MW, PDAM Kubar 2 MW, dan tiga komplek perumahan di Kota Sendawar perlu daya sekitar 1 MW.

“Nah dengan tambahan daya 17 MW dari mesin milik PLN, maka semua daftar tunggu di Kubar yang terkoneksi dengan PLN Melak akan mampu dipenuhi pada 2018 mendatang,” imbuh Suhariyanto. (imr)

PLN Melak Dijatah Pembangkit 17 MW

Jumat, 06/10/2017

TAMBAH DAYA: Pondasi yang dibangun untuk mesin milik PLN Melak di PLTD Mentiwan. (FOTO: IMRAN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.