Selasa, 10/10/2017

Keluarga, Pondasi Awal Lindungi Anak dari Narkoba

Selasa, 10/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Keluarga, Pondasi Awal Lindungi Anak dari Narkoba

Selasa, 10/10/2017

logo

Persoalan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di negeri ini seolah tak ada habisnya. Lokasi strategis dan jumlah penduduk yang besar, membuat para bandar menjadikan negeri ini sebagai pasar potensial. Tak terkecuali Kaltim yang memiliki akses di perbatasan, turut menjadi incaran dalam menyelundupkan barang-barang haram tersebut.

Dengan terus gencarnya peredaran narkoba, keluarga menjadi benteng pertama dalam usaha pencegahan. Jika setiap keluarga di Indonesia memiliki ketahanan dan pondasi kuat agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, cita-cita mewujudkan negara ini bebas narkoba tak mustahil bisa tercapai.

Dari beberapa survei yang dilakukan oleh BNN atau lembaga lain, faktor keluarga menjadi salah satu alasan seseorang menggunakan narkoba. Kondisi umum yang kerap terjadi yakni lemahnya peran institusi keluarga dalam mensosialisasikan bahaya narkoba. Pergeseran tata nilai tradisional ke modern, membuat keluarga lebih fokus pada pembinaan kemampuan intelektual hingga cenderung mengabaikan aspek emosional apalagi spiritual. 

Lemahnya pembinaan di sektor emosional dan spiritual seperti ini menjadi titik lemah yang mudah dieksploitasi, termasuk dalam menyalahgunakan narkotika.

Di masa sekarang, komunikasi di tengah keluarga seolah menjadi hal yang langka. Kesibukan akan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan dijadikan alasan. Sehingga sering orang tua tidak tahu anaknya pergi ke mana, bergaul dengan siapa bahkan persoalan apa yang sedang dialami sang buah hati. Contoh paling nyata, yakni tradisi makan bersama dalam keluarga yang seolah terlupakan. Padahal dari hal kecil seperti ini, masing-masing anggota keluarga akan lebih peka jika melihat adanya perubahan dari salah satu di antaranya. 

Terang saja kondisi ini menjadikan seolah anak terabaikan dan minim kasih sayang. Akibatnya anak akan mencari kelompok pergaulan yang memberikan kebebasan.

Padahal di tengah gecarnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, peran orang tua sangat mutlak dibutuhkan. Dengan memantau langsung perkembangan anak, mengenali minatnya dan tahu apa yang menjadi keluhan buah hati untuk bisa memberikan solusi. Orang tua juga menjadi filter pertama dalam memberi pendidikan akhlak, menjadi teladan untuk ditiru dan sebagai wadah berlindung saat diterpa masalah.

Jika hal ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, cita-cita untuk membentuk ketahanan keluarga bisa dicapai. Peran keluarga sebagai benteng utama pertahanan masyarakat terhadap bahaya narkoba dapat berjalan dengan baik. Tentu saja impian untuk mewujudkan generasi Indonesia bebas narkoba bukanlah angan semata. (**)


Keluarga, Pondasi Awal Lindungi Anak dari Narkoba

Selasa, 10/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.