JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) melakukan relaunch produk kartu kredit mereka yaitu Maybank White Card di Plaza Senayan, Senin (23/10). Ini merupakan produk lama mereka yang diberikan fitur tambahan baru untuk para penggemar aktivitas perjalanan (traveler).

Kartu kredit ini diklaim dapat memudahkan para traveler untuk melakukan aktivitas liburan mereka, seperti reservasi hotel, tiket perjalanan, destinasi wisata hingga promo diskon yang lainnya.

“Melalui penerbitan Maybank White Card ini, kami memperluas costumer base dengan melakukan akuisisi kartu dengan target kepada traveler,” ujar Direktur Community Financial Services Maybank Indonesia, Jenny Wiriyanto dalam keterangan pers.

Jenny menambahkan, salah satu latar belakang peluncuran ulang kartu ini adalah melihat dari temuan studi Mastercard Future of Outbound Travel di Asia Pasific 2016 hingga 2022 yang mengungkapkan, Indonesia termasuk dalam lima besar peringkat negara dengan wisata outbound yang diproyeksi akan mengalami pertumbuhan pesat di kawasan Asia Pasifik. Pertumbuhannya sekitar 8,6% per tahun dalam jangka waktu lima tahun kedepan, dengan jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri hingga 10,6 juta orang.

“Kami juga memberikan fitur asuransi kecelakaan dan asuransi ketidaknyamanan perjalanan tanpa biaya tambahan,” tambah Jenny.  Menurut Jenny, asuransi kecelakaan yang di tanggung hingga mencapai Rp 500 juta, dan asuransi ketidaknyamanan hingga Rp 5 juta.

Menurutnya, produk kartu kredit Maybank akan terus digenjot hingga akhir tahun ini. Salah satu strategi mereka adalah dengan meluncurkan ulang produk kartu kredit bernama Maybank White Card.

“Saat ini transaksi kartu kredit untuk segmen traveling sudah mencapai 15% dari total transaksi,” ujarnya.

Jenny juga mengungkapkan, hingga kuartal III total transaksi kartu kredit Maybank telah menembus Rp 2,5 triliun. Dengan kata lain, kurang lebih untuk segmen traveling nilai transaksinya ada di angka sekitar Rp 375 miliar.

“Hingga akhir tahun kami berharap transaksi kartu kredit Maybank ada di angka Rp 3 triliun,” papar Jenny. Jenny juga berharap tambahan transaksi kartu kredit akan disumbang oleh segmen traveling. (ktc)