Selasa, 24/10/2017

Albert Pinkham Ryder

Selasa, 24/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Albert Pinkham Ryder

Selasa, 24/10/2017

logo

Salah satu pelukis paling fenomenal di Amerika Serikat, Albert Ryder sempat dikenal eksentrik dan mengembangkan gaya lukisnya dalam isolasi tanpa pengaruh dari pelukis lain pada masanya. Lahir di kota perburuan dan perdagangan paus, New Bedford, Massachucetts pada 19 Maret 1847, Ryder mengenal laut sebagaimana mengenal jari tangannya sendiri. 

Ryder mulai melukis pemandangan darat (landscape) ketika di New Bedford. Sekitar 1867-8, Ryder dan keluarganya pindah mengikuti saudara sulungnya yang cukup sukses membuka usaha restoran di New York. Di kota ini, Ryder mengikuti pelatihan seni pertama dibawah asuhan pelukis William Edgar Marshall. Mulai 1870-3, berlanjut 1874-5, Ryder mengikuti pendidikan seni formal di National Academy of Design dan menggelar pameran lukisan pertamanya di institusi tersebut. Pada 1877, Ryder berkeliling Eropa untuk pertama kali dan belajar banyak dari dua sekolah lukis ternama saat itu, Barbizon di Prancis dan Hague di Belanda, yang memberi pengaruh penting pada karya-karya Ryder berikutnya. Pada tahun yang sama, Ryder menjadi salah satu pendiri Society of American Artists, sebuah kelompok seniman yang tidak berkiblat ke standar akademik pada masanya, dan menggelar karya lukisnya hampir selama satu dekade (1878 - 1887) bersama kelompok ini. 

Memasuki 1900an, terutama pasca-masa kematian ayahnya, karir Ryder mulai menunjukkan titik balik yang mengenaskan. Hidup berteman tumpukan debu tebal, sampah berserakan, makanan basi, dan seraakan lukisan yang tak kunjung selesai di lantai apartemennya, Ryder makin dikenal sebagai penyendiri meski ia masih sesekali terlihat mengunjungi beberapa teman, menulis surat, maupun berdiskusi tentang lukisannya. Untungnya, justru pada masa-mas ‘kelam’ kehidupannya, karir Ryder justru makin cemerlang dan karyanya makin banyak diburu pecinta lukisan. 

Mulai 1915, kesehatan Ryder mulai luruh hingga dua tahun kemudian, Ryder tutup usia pada 28 Maret, di rumah salah seorang temannya. Pameran untuk mengenang Ryder digelar setahun kemudian di Metropolitan Museum of Art, New York. (mc)


Albert Pinkham Ryder

Selasa, 24/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.