Rabu, 25/10/2017

Tuntut Kebun Plasma Sawit, Warga Demo PT BMML

Rabu, 25/10/2017

UNJUKRASA: Warga Desa Libur Dinding, Muser dan Rantau Atas melakukan berunjukrasa di kantor PT BMML menuntut pembagian kebun plasma sawit yang selama ini dijanjikan perusahaan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tuntut Kebun Plasma Sawit, Warga Demo PT BMML

Rabu, 25/10/2017

logo

UNJUKRASA: Warga Desa Libur Dinding, Muser dan Rantau Atas melakukan berunjukrasa di kantor PT BMML menuntut pembagian kebun plasma sawit yang selama ini dijanjikan perusahaan.

TANA PASER – Warga di tiga desa yakni Libur Dinding, Muser dan Rantau Atas, mendemo PT Bumi Mulia Makmur Lestari (PT BMML) yang berkantor di Desa Libur Dinding, Senin (23/10). Aksi warga ini, menuntut PT BMML memberikan kebun plasma. 

Tuntutan itu mereka suarakan melalui baleho saat berdemonstrasi di kantor PT BMML. Satu diantaranya, menyebutkan, bahwa agar BMML segera menyerahkan kebun plasma seluas 20 persen dari luasan lahan kebunnya. Jika tidak, maka warga tiga desa akan meminta pemerintah untuk mencabut izinnya. Pasalnya, sudah 10 tahun warga menanti kebun plasma dari PT BMML.

Difasilitasi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Paser bersama Disperindagkop dan UKM serta Polres Paser, pengurus koperasi dan perwakilan warga tiga desa dipertemukan dengan perwakilan manajemen PT BMML.

Disepakati, para pengunjukrasa memberi waktu selama lima hari kepada Dirut PT BMML, untuk bertemu seluruh anggota Koperasi Tolu Serumpun. Batas waktu yang diberikan terhitung sejak berita acara pertemuan ditandatangani kedua belah pihak yaitu 23 Oktober 2017.

Sehingga, jika sampai 28 Oktober mendatang tidak ada kata sepakat atau Dirut PT BMML tidak hadir, maka seluruh anggota Koperasi Tolu Serumpun akan berunjuk rasa kembali sambil memportal akses jalan untuk mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) ke pabrik pengolahan sawit.

Untuk diketahui, saat pertemuan, pihak warga tiga desa diwakili Ketua Koperasi Tolu Serumpun Munawir dan sekretarisnya Toni. Sedangkan Admistrator BMML Edi Susanto mewakili jajaran Manajemen PT BMML.

Munawir menyampaikan, ada sebanyak 646 Kepala Keluarga (KK) selaku anggota Koperasi Tolu Serumpun sebagai petani kebun plasma. Hanya saja, kewajiban PT BMML memberikan kebun plasma seluas 1.292 hektare belum juga terealisasi. Padahal, kebun inti PT BMML sudah berusia 10 tahun. “Katanya perusahaan, kebun plasmanya sudah ada, tapi ketika kami minta jelaskan di mana letaknya, jawabannya tidak jelas juga. Padahal, sesuai ketentuan berlaku perusahaan wajib memberikan kebun plasma seluas 20 persen dari kebunnya,” ungkapnya.

Saat ditanyakan kapan terbentuknya Koperasi Tolu Serumpun, menurut Munawir, koperasi tersebut sudah terbentuk sejak 2011 lalu. Dan hingga kini, kebun plasma dikatakan dalam tahap pembangunan. “Pernah kami crosscheck ke lapangan, ternyata lahan kebun plasma itu masih tetap seperti hutan belantara,” pungkasnya. (sur)


Tuntut Kebun Plasma Sawit, Warga Demo PT BMML

Rabu, 25/10/2017

UNJUKRASA: Warga Desa Libur Dinding, Muser dan Rantau Atas melakukan berunjukrasa di kantor PT BMML menuntut pembagian kebun plasma sawit yang selama ini dijanjikan perusahaan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.